BMKG: Waspada Hujan Lebat hingga Ekstrem di Jawa Tengah Selatan

14 Oktober 2022 00:00

GenPI.co Jateng - Hujan lebat hingga ekstrem masih berpotensi terjadi baik di wilayah Jawa Tengah bagian selatan maupun pegunungan tengah Jateng.

Maka dari itu, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Prakiraan tersebut berdasarkan informasi dinamika atmosfer tanggal 13 Oktober 2022, indeks ENSO di Nino 3.4 masih menunjukkan angka minus 0,64, normalnya kurang lebih 0,5, sehingga signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Kamis (13/10).

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Puncak Musim Hujan di Cilacap pada November 2022

Teguh menjelaskan Dipole Mode Index (DMI) masih menunjukkan angka minus 0,57 atau jauh di bawah normal yang lebih kurang 0,4.

Dengan demikian, suplai uap air dari wilayah Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat menjadi signifikan.

BACA JUGA:  BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir Guyur Jawa Tengah

Maka dari itu, aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat menjadi signifikan.

"Potensi terjadinya hujan lebat hingga ekstrem tersebut juga dipengaruhi oleh tipe low yang terdapat di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Kalimantan, Jawa, Bali, Maluku, dan Maluku Utara," papar dia.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng Berlangsung Hingga November 2022

Teguh menyebutkan kondisi ini juga dipengaruhi oleh anomali suhu permukaan laut hingga saat ini masih berkisar 1-5,7 derajat celsius.

Maka dari itu, ada potensi penguapan atau penambahan massa uap air di Laut Andaman, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Malaka, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Madura, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

Di sisi lain, Teguh menduga bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas sebagai dampak dari hujan lebat hingga ekstrem sejak Rabu (12/10).

Berdasarkan pantauan data hujan 13 Oktober 2022 di Kabupaten Banyumas diketahui wilayah yang diguyur hujan dengan kategori lebat, antara lain Klapagading dengan curah 78 milimeter, Jatilawang 94 milimeter, Rawalo 96 milimeter, dan Kertadirjan 91 milimeter.

Dia mengatakan wilayah yang diguyur hujan sangat lebat di antaranya Kalijering dengan curah 137 milimeter, Banyumas PU 132 milimeter, dan Sumbang 103 milimeter.

Sementara untuk wilayah yang diguyur hujan ekstrem di antaranya Bendung Tajum dengan curah 175 milimeter, Gumelar 153 milimeter, Cikidang 157 milimeter, dan Ketenger Baturraden 155 milimeter.

"Ke depan masih harus terus waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi," jelas Teguh.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG