GenPI.co Jateng - Saksi pembunuhan pegawai negeri sipil (PNS) Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo berinisial AG Portal mengaku sempat ketakutan setelah pemeriksaan di Markas Pomdam IV Diponegoro.
Danpomdam IV Diponegoro Kolonel CPM Rinoso mengatakan AG Portal mengaku takut setelah diperiksa di Pomdam.
"Setelah diperiksa dia sempat pulang. Tapi, takut dan kembali lagi ke markas. Akhirnya saya panggilkan LPSK untuk melindungi dia. Kalau saya yang melindungi kan tidak punya wewenang," kata dia, dikutip ayosemarang.com, Kamis (13/10).
Hal ini lantaran saksi pembunuhan kasus PNS Bapenda Kota Semarang itu mendapat ancaman.
"Iya, saya juga dengar mendapat ancaman. Tapi, saya tidak tahu ada ancaman dari siapa," papar dia.
AG Portal adalah salah satu saksi dari pihak sipil yang diperiksa oleh Pomdam.
Dia merupakan penjaga portal menuju tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran mayat Paulus Iwan Boedi Prasetijo di kawasan Pantai Marina Semarang.
Selain AG Portal, warga sipil yang diperiksa adalah berinisial HRD.
Pomdam juga sempat mengamankan 2 prajurit TNI yang diduga terlibat dalam kasus ini dengan inisial HR dan AG. Istri HR yang berinisial NR bahkan turut diperiksa.
"Sejauh ini ada 26 saksi yang sudah kami periksa. Sementara untuk 2 anggota kami, sementara saya belum bisa menyimpulkan apakah mereka benar-benar terlibat dalam kasus ini," jelas dia.
Seperti diketahui, mayat terbakar ditemukan bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Semarang, pada Rabu (8/9).
Mayat Iwan Boedi ditemukan bersama kendaraan dinasnya dan papan nama identitas, serta telepon seluler.
Sebelumnya, Iwan Boedi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi sertifikasi aset di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
Setelah itu, polisi telah memastikan mayat yang terbakar itu merupakan Paulus Iwan Boedi Prasetijo berdasarkan hasil tes DNA.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News