GenPI.co Jateng - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Solo di Loji Gandrung, Rabu (12/10).
Bima Arya mengaku kunjungan ini ingin bernostalgia mengenang pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
“10 tahun lalu, tahun 2012 saya pernah ke sini dan bertemu serta belajar dari Pak Jokowi sebelum saya maju sebagai Wali Kota Bogor. Sekarang saya berbincang dengan Mas Gibran (Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo) di ruangan yang sama dengan 10 tahun lalu,” kata dia, dikutip ayosolo.id.
Bima Arya bercerita ruangan di Loji Gandrung ini masih sama seperti saat dia bertemu dengan Presiden Jokowi.
Akan tetapi, hanya kursinya yang berganti.
“Dulu saya bertemu Pak Jokowi untuk belajar mengelola APBD. Saat itu Pak Jokowi bilang banyak dari APBD yang tidak efisien, jadi harus dipelototi satu-satu supaya manfaatnya jelas,” papar dia.
Bima Arya mengaku ketika itu usianya baru 39 tahun saat datang ke Solo menemui Jokowi.
“Waktu itu masih Gibran masih kuliah ya, dulu belajar sama Pak Jokowi di sini siapa sangka kami di sini bermitra dengan Mas Gibran sebagai wali kota," imbuh dia.
Bima Arya menambahkan selain bernostalgia, pertemuannya dengan Gibran Rakabuming Raka lebih banyak membahas dan diskusi soal Kota Solo.
Hal ini khususnya mengenai kawasan Solo utara yang dinilai tertinggal dengan wilayah lain.
“70% soal program Pemkot Bogor dan Pemkot Solo. Sisanya soal politik. Soal apa? Ada deh, rahasia. Masak politisi ketemu politisi tidak bicara politik," ungkap dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui memang sempat membahas masalah politik, termasuk Pemilu 2024.
“Ya ngobrol saja sambil makan,” jelas Gibran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News