GenPI.co Jateng - Revitalisasi kawasan Ngarsopuro dan Gatot Subroto (Gatsu) Solo ditarget rampung akhir tahun ini.
"Ini tinggal pembenahan yang kecil-kecil, ngerapiin kabel, rumah panel, pasang lampu," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (12/10).
Gibran menjelaskan proses pengerjaan Ngarsopuro dan Gatsu sudah sesuai dengan jadwal.
Dengan demikian, kawasan ini diharapkan bisa dipakai untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan wisatawan.
Terkait konsep penataan, tidak banyak berubah dari sebelumnya.
Ini termasuk kandang burung yang akan ada di sepanjang koridor jalur ini.
Gibran membeberkan kawasan ini akan ditata mirip dengan kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Akan tetapi, lebar dan panjang kawasan Ngarsopuro dan Gatot Subroto berbeda.
"Nanti penguatannya di konten-konten, makanya kemarin saya ketemu misalnya Pak Sardono di Semarang ya tugasnya untuk mengisi konten di sini. Kalau ditarik beberapa tahun dulu, yang mulai model-model Citayam itu di sini," papar dia.
Selain itu, kawasan tersebut akan diperbanyak event, partisipasi warga, spontanitas, dan aksi seniman.
"Lebih ke street art (seni jalanan), jadi mau melukis di jalanan bisa, mau ngamen tapi yang bagus, lalu mau menari. Mau apa saja boleh, pokoknya lebih ke street art," imbuh dia.
Gibran berharap nantinya kawasan tersebut bebas kendaraan kecuali shuttle bus yang berfungsi mengangkut wisatawan.
Nantinya kendaraan warga diparkir di halaman Pura Mangkunegaran.
Project Manager Pekerjaan Pedestrian Kota Solo Riur Pandapotan menjelaskan saat ini proses pengerjaan kawasan tersebut sudah mencapai 39%.
"Karena kami pun terkendala mulai seringnya hujan, tapi bukan jadi masalah. Tetap kami kejar dengan dua sif (waktu pengerjaan)," tutur dia.
Riur menambahkan untuk pengerjaan gapura dan fasad akan dilakukan pada akhir Oktober. Sedangkan gapura akan dibuat bentuk trap dengan tinggi 5 meter, 7 meter, dan 8 meter.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News