Gawat! Angka DBD di Kota Semarang Tembus 700 Kasus

11 Oktober 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang tembus 700 kasus. Jumlah kasus DBD di Kota Semarang ini lebih tinggi daripada tahun lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan terjadi peningkatan kasus DBD di Kota Semarang.

"Dibandingkan tahun lalu peningkatannya mencapai dua kali lipat," kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (11/10).

BACA JUGA:  Kasus DBD di Boyolali Naik, Tolong Warga Perhatikan Ini

Hakam menjelaskan ada 5 wilayah di Kota Semarang yang menjadi catatan zona merah kasus DBD.

"Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Ngaliyan, Semarang Barat, dan Semarang Utara," papar dia.

BACA JUGA:  Waspada! Sudah Ada 14 Pasien DBD di Klaten Meninggal

Maka dari itu, Dinkes akan fokus pada penanganan DBD di wilayah tersebut.

"Di tengah musim pancaroba kami terus melakukan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," imbuh dia.

BACA JUGA:  Seratusan Warga Pekalongan Kena DBD, 2 Orang Meninggal Dunia

Di sisi lain, Dinkes Kota Semarang juga menekan angka DBD dengan program wolbachia.

Wolbachia merupakan bakteri yang ditanamkan di telur nyamuk.

"Tujuannya agar nyamuk aedes aegypti tidak menularkan virus DBD saat menggigit manusia," ungkap dia.

Pihaknya berharap masyarakat tidak salah menilai lantaran harus memelihara nyamuk yang sudah ditanam bakteri wolbachia.

Dalam hal ini, masyarakat supaya jangan salah persepsi karena di tengah mewabahnya DBD malah diminta memelihara nyamuk.

Hakam menyebut 1 kecamatan butuh puluhan juta telur yang sudah ditanamkan bakteri wolbachia.

"Program tersebut sangat efektif untuk menekan angka DBD, bahkan sampai 77%,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG