GenPI.co Jateng - Sebanyak 28 warga di Desa Ngepanrejo, Bandongan, Magelang, mendapatkan bantuan program rumah sehat layak huni (RSLH) dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Di Desa Ngepanrejo, Magelang, terdapat sekitar 1.400 kepala keluarga. Mayoritas dari mereka bekerja sebagai buruh tani, perajin besek bambu, dan perajin arang.
Salah satu warga penerima bantuan RSLH, Daryati, mengaku rumahnya dulu hanya berdinding anyaman bambu rapuh.
“Iya, dulu dindingnya seperti itu (menunjuk dinding anyaman bambu),” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Minggu (9/10).
Daryati bercerita saat hujan atap rumahnya bocor sehingga dia harus menyediakan panci-panci untuk menampung air.
“Bocor di semua ruangan. Kalau hujan repot,” imbuh dia.
Setelah rumahnya direnovasi program bantuan RSLH, kondisi itu sudah tidak terjadi lagi.
“Sekarang rumahnya sudah tembok batako dan atapnya asbes. Jadi, tidak bocor lagi,” imbuh dia.
Hal serupa diungkapkan warga lain, Siti Amara. Dia tidak lagi khawatir rumahnya roboh karena tiang-tiangnya rapuh.
Menurut dia, bantuan dari gubernur telah mengubah kondisi rumahnya menjadi lebih kokoh dan bagus.
“Kalau dulu dindingnya kayu dan bambu. Sekarang kan sudah batako,” papar dia.
Hidupnya sekarang lebih tenang tanpa bayang-bayang ketakutan.
Rumah yang dihuni bersama suami dan dua anaknya itu sudah aman dan nyaman.
Siti sudah puluhan tahun tinggal di rumah itu, tetapi tidak mampu merenovasi rumah karena suami hanya seorang kuli bangunan.
Sementara itu, Kepala Desa Ngepanrejo Nur Hakim menambahkan desanya termasuk desa miskin.
“Di tahun 2022 ini, kami dapat bantuan rehab RTLH dari Pak Ganjar, 28 rumah,” kata dia.
Hakim membeberkan bantuan yang didapat mampu membantu desanya untuk lepas dari jeratan kemiskinan.
Perbaikan RSLH yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggunakan dana Bankeupemdes APBD telah mencapai 11.152 unit atau 98,76% dari total target 11.292 unit.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News