Innalillahi! Pendaki Gunung Merbabu Asal Jakarta Meninggal Dunia

08 Oktober 2022 14:00

GenPI.co Jateng - Seorang pendaki asal Jakarta meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Merbabu via Selo, Boyolali, pada Jumat (7/10).

Pendaki yang meninggal adalah Andreas Jonson (35) warga Pendongkelan Selatan No 264 RT 10 RW 16, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Kabar itu benar ada pendaki dari Jakarta itu kemarin mendaftar dari online mendaki dengan 6 temannya melalui jalur pendakian Selo," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Paryanti saat dihubungi GenPI.co, Sabtu (8/10).

BACA JUGA:  Cedera Kaki, Pendaki Perempuan di Gunung Sindoro Ini Dievakuasi

Junita menjelaskan rombongan pendaki asal Jakarta itu melakukan perjalanan dari basecamp pukul 11.13 WIB.

Setelah itu petugas mendapat laporan ada pendaki yang sakit asam lambung pada 17.33 WIB.

BACA JUGA:  Gunung Andong Pilihan Tepat Bagi Pendaki Pemula, Begini Caranya

"Pada jam 17.33 WIB petugas kami mendapat laporan ada pendaki yang menderita penyakit asam lambung dan tidak sadarkan diri di hekto meter (HM) 28 dengan ketinggian 2.438 mdpl," papar dia.

Pihaknya mengaku tidak mendapatkan laporan riwayat kesehatan korban, meski pada formulir pendaftaran online disediakan kolom riwayat penyakit bawaan.

BACA JUGA:  Sensasi Berenang dengan Pemandangan Gunung di Soko Langit Wonogiri

Korban kemudian dibawa turun dan ditangani oleh puskesmas terdekat.

Akan tetapi, lantaran kondisinya semakin buruk akhirnya dibawa ke RSUD Pandan Arang, Kabupaten Boyolali, untuk dilakukan pertolongan lanjutan.

“Dokter manyatakan korban diterima di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal," ungkap dia.

Saat ini pendaki yang meninggal sudah dipulangkan ke Jakarta untuk dimakamkan.

Junita menegaskan saat kejadian itu kondisi cuaca di Gunung Merbabu dalam keadaan baik dan cerah.

Menurut dia, kejadian pendaki meninggal di gunung itu murni karena kondisi kesehatan pendaki.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan pendakian gunung untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

"Saya titip saja kepada masyarakat untuk mengantisipasi. Kalau mau mendaki gunung mana pun harus secara fisik, mental, perlengkapan pendakian dan perlengkapan kesehatan. Minimal jika merasa kurang enak harus diantisipasi, yang tahu kesehatan kan dirinya sendiri," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG