Dinkes Jateng Bantah Stok Vaksin Covid-19 Kosong, Begini Penjelasannya

08 Oktober 2022 04:00

GenPI.co Jateng - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membantah stok vaksin covid-19 kosong atau tidak tersedia.

Hal ini menyusul banyak warga yang mengeluhkan stok vaksin covid-19 di Jawa Tengah kosong atau habis.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengatakan stok vaksin covid-19 menipis.

BACA JUGA:  Bisa Vaksinasi Covid-19 Malam Hari! Cek Jadwal dan Lokasinya di Solo

"Bukan habis, tetapi menipis," kata dia, Jumat (7/10).

Yunita menjelaskan alokasi vaksin covid-19 dikirim merata ke kabupaten maupun kota yang cakupan vaksinasi masih rendah.

BACA JUGA:  Stok Vaksin di Jepara Kosong, Petugas Dinkes Kena Semprot Warga

"Hari ini akan ada pengiriman dari Kemenkes untuk Jateng 6.000 sasaran," papar Yunita.

Yunita membeberkan capaian vaksinasi di Jawa Tengah khususnya vaksin ketiga atau booster masih rendah, di bawah 50%.

BACA JUGA:  Waduh! Solo Kehabisan Stok Vaksin Covid-19

"Capaian vaksin booster masih 32%," imbuh dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kabupaten Grobogan Slamet Widodo mengakui stok vaksin covid-19 sedang menipis.

"Untuk booster memang berkurang hampir semua kabupaten di Indonesia, termasuk Kabupaten Grobogan," tutur dia.

Namun demikian, Slamet membantah stok vaksin covid-19 di wilayahnya kosong.

Menurut dia, stok vaksin masih tersedia di setiap puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Grobogan.

"Intinya kami punya stok. Vaksin pfizer 426 dosis tersebar di beberapa puskesmas," ujar dia.

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Muh Ali menyatakan kosongnya stok vaksin covid-19 terjadi sejak Senin (3/10).

Ali menyatakan tak bisa berbuat apa-apa terkait tidak adanya ketersediaan vaksin covid-19.

"Kami tinggal menunggu kapan ada, diperintah mengambil kami ambil. Namun, jika provinsi kosong kami tidak bisa ngapa-ngapain," tutur dia.

Ali menambahkan antusiasme masyarakat hendak mendapatkan vaksin covid-19 tinggi sejak aturan penerimaan bantuan sosial menyertakan syarat sudah vaksin booster.

"Sekarang terbalik, masyarakat pengin vaksin masif, tetapi vaksinnya kosong," jelas dia.

Kondisi ini membuat petugas kesehatan di lapangan terkena imbas kemarahan masyarakat yang ingin vaksin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG