GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
Perubahan cuaca ini bisa menyebabkan bencana, seperti banjir bandang di beberapa tempat.
“Bencana banjir bandang di beberapa tempat, ini peringatan buat kita. Sekali lagi ini peringatan buat kita, pentinya melakukan kesiapsiagaan bencana,” kata Ganjar kepada ribuan orang relawan penanggulangan bencana yang mengikuti Jambore Nasional Relawan secara virtual, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (6/10).
Ganjar menjelaskan adanya banjir bandang di beberapa tempat di Indonesia menjadi peringatan.
Maka dari itu, Ganjar mewanti-wanti perlunya peningkatan keterampilan dari para relawan.
Dengan demikian, para sukarelawan supaya mampu bergerak cepat saat terjadi bencana.
“Berbagi pengalaman ini sebenarnya bentuk saling menguatkan. Makanya, kegiatan jambore yang digelar di Rembang ini menunjukkan, ya kita siap siaga, keterampilannya di update,” papar dia.
Sebelumnya, sebanyak 11.000 bibit tanaman mangrove ditanam di kawasan konservasi jembatan merah Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang.
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menjelaskan penanaman bibit mangrove merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana atau biasa disebut mitigasi bencana.
Menurut dia, salah satu fungsi penting tanaman mangrove adalah untuk menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai hingga berpotensi abrasi.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi menambahkan penanaman mangrove tersebut sebagai upaya bersama untuk mencegah masifnya abrasi.
“Tidak menutup kemungkinan, nantinya juga ada suatu bentuk ekonomi di sini. Misalnya, pengembangan dari perikanan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News