GenPI.co Jateng - Sejumlah seniman mural Solo yang tergabung dalam komunitas Soloissolo menggelar aksi solidaritas tragedi Kanjuruhan dan aksi damai sepak bola Indonesia.
Mereka membikin mural pada dinding di koridor Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Solo pada Rabu (5/10) malam.
Sebelum mulai melukis, para seniman mural ini menyalakan lilin sebagai tanda duka cita untuk Aremania yang menjadi korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.
Mural ini bergambar sosok sejumlah suporter dari bagian belakang saling merangkul.
Pada bagian punggung baju yang mereka kenakan ada logo sejumlah klub sepak bola di Indonesia.
Ada Persis Solo, Arema FC, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.
Mural ini bertuliskan #doauntukkanjuruhan CUKUP SEKALI, JANGAN TERULANG LAGI !, SATU CINTA SEPAK BOLA INDONESIA.
Koordinator Soloissolo, Irul Hidayat, mengatakan mural ini merupakan pesan yang kuat tentang pentingnya persaudaraan di mana pun berada.
Menurut dia, tak ada gunanya konflik atau pun keributan antarsuporter sepak bola.
“Bahkan kekerasan sudah seharusnya dijauhkan dari dunia sepak bola di Indonesia. Pesan ini dilukis di jalanan, agar tertanam dalam ingatan semua orang yang melintas,” kata dia, dikutip ayosolo.id, Kamis (6/10).
Irul menambahkan sepak bola sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat di Indonesia.
Maka dari itu, seharusnya sepak bola menjadi perekat bukan malah menjadi alasan untuk saling membenci.
"Ini pesan damai untuk persepakbolaan di Indonesia. Dengan media mural, setiap harinya di jalan ini ratusan orang lewat. Harapannya, suara-suara perdamaian ini memberi pesan positif untuk kita semua," imbuh Irul.
Irul menjelaskan mural tersebut juga disediakan ruang bagi masyarakat ikut menulis pesan perdamaian.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News