GenPI.co Jateng - Sebanyak 13 produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kudus lolos kurasi dan layak dipasarkan di 55 cabang Indomaret.
Hal ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Kudus mempromosikan produk makanan kering pelaku UMKM.
“Memang concern kami adalah bagaimana UMKM lokal bisa lebih berkembang dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kudus,” kata Bupati Kudus Hartopo, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (6/10).
Hartopo berterima kasih kepada Indomaret yang membantu para pelaku UMKM.
Indomaret juga memberikan potongan harga sebesar 30% sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR).
“Luar biasa dukungan dari Indomaret yang begitu besar. Terima kasih, karena ikut mempromosikan produk lokal,” papar dia.
Sebanyak 13 produk UMKM Kudus ini, antara lain Shasie Stick Godhong Kersen rasa original dan pedas, sweet brownies coklat, kerupuk kemplang, jamur tiram crispy Mak Krez rasa original dan balado.
Ada pula Serizh akar kelapa, Serizh bolu tetes, kacang bawang Saputra, keripik usus Paquita, kerupuk rambak kerbau Paquita, Mine melted banana chips rasa cheese milk dan rasa pedas manis.
Bupati menambahkan produk yang dijual di Indomare dikemas dengan menarik.
Pihaknya juga akan mempermudah perizinan pada pelaku usaha kecil menengah, sehingga proses produksi berlangsung lancar.
Pihaknya bersama Disnaker dan UKM Kudus maupun dinas terkait, akan memfasilitasi legalisasi usaha, seperti nomor induk berusaha (NIB), PIRT, dan sertifikasi halal.
Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menjelaskan ada 13 produk yang lolos kurasi Indomaret.
Produk tersebut dipasarkan di 55 cabang Indomaret di Kabupaten Kudus. Salah satu kriteria kurasi, adalah legalitas usaha harus lengkap.
Pengusaha keripik usus dan kerupuk rambak Paquita, Inay Nuraini, bersyukur produknya lolos kurasi Indomaret.
“Waktu itu ikut program Pemerintah Kabupaten Kudus, akhirnya produk saya dikurasi dan alhamdulillah lolos,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News