GenPI.co Jateng - Ahmad Sholikin warga Rembang tak menyangka lampu hias buatannya kini dikenal banyak orang setelah ikut program Lapak Ganjar.
Omzet usahanya meningkat sampai 50% dan pemasarannya semakin meluas.
Menurut dia, program Lapak Ganjar mampu memberikan solusi bagi produk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) seperti dirinya.
“Alhamdulilah, setelah di-repost Lapak Ganjar itu, penjualan meningkat. Bahkan sampai 50% peningkatan penjualannya,” kata Kamdun, sapaanya, dikutip jatengprov.go.id, Senin (3/10).
Warga Desa Kuangsan RT 5 RW 01, Kecamatan Kaliori, Rembang, ini mengaku tidak hanya peningkatan penjualan, penasaran usahanya juga kian luas.
Dari semula hanya di dalam kota, kini produk lampu hiasnya merambah luar Jateng.
Daerah ini seperti Sidoarjo, Surabaya (Jawa Timur), juga sejumlah kota di Jawa Barat.
“Pasar juga lebih luas, dari yang awalnya dari lokal atau hanya satu kabupaten, Ahamdulillah bisa menembus Jawa Barat, Jawa Timur,” tuturnya.
Semula Kamdun hanya sekadar mencoba ikut Lapak Ganjar.
Akun media sosial Instagramnya, @cam_doen mengikuti akun media sosial gubernur @ganjar_pranowo.
Ketika itu Lapak Ganjar giliran memprosikan produksi lampu hias, Kamdun percaya diri ikut serta.
Saking bermanfaatnya ikut Lapak Ganjar, pendapatannya juga bertambah.
Kamdun mampu membiayai pengobatan istri setelah mengalami kecelakaan dan tidak bisa jalan.
Dia berharap akan banyak UMKM ikut Lapak Ganjar.
Kamdun membeberkan lampu hias buatannya berbahan dasar pipa atau paralon. Dia berkreasi membuat sketsa gambar sesuai permintaan pemesan di permukaan pipa.
Setelah sketsa jadi, dia memberikan sentuhan seni dengan melubanginya secara hati-hati. Selanjutnya dia memasang fitting, lampu, serta kabel.
Sejauh ini, fungsi lampu hiasnya selain sebagai penerang juga jadi lampu tidur.
“Untuk pengecatan, tidak sekadar cat pylox tapi juga klir untuk melindungi warna tidak mudah pudar. Tampilannya juga lebih mengkilat,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News