Cek Lokasi Penemuan Mayat PNS Semarang, LPKS Temukan Surat dari Anak Iwan Boedi, Isinya Nyesek

01 Oktober 2022 20:00

GenPI.co Jateng - Tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban( LPSK) menemukan sepucuk surat yang ditulis anak sulung korban pembunuhan PNS Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, saat mengecek tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (29/9).

Kedatangan tim LPSK ke Kota Semarang salah satunya untuk mendalami pengajuan permohonan 3 saksi kasus pembunuhan PNS Semarang tersebut.

Saat mengunjungi lokasi penemuan mayat Iwan Boedi di kawasan Pantai Marina Semarang, LPSK menemukan sepucuk surat di antara bunga tabur yang disebarkan istri dan anak korban yang sempat berada di sana pada Selasa (20/9) lalu.

BACA JUGA:  Terungkap! Fakta Baru PNS Semarang Iwan Boedi, Dibunuh Tanpa Dimutilasi Lalu Dibakar

Ternyata surat tersebut ditulis putri sulung Iwan Boedi, Theresia Alvita Saraswati atau Saras.

Awak media pun sempat mengambil gambar surat tersebut dan membaca isinya merupakan curahan hati Saras menggambarkan duka mendalam yang dirasakan keluarga.

BACA JUGA:  Bagian Kepala PNS Semarang Korban Pembunuhan Belum Ketemu, Polisi: Mungkin Dibawa Binatang Liar

“Sebelumnya saras tidak percaya akan kehilangan papa dengan cara seperti ini. Semua terasa mimpi pa.. saras tau semua orang pasti akan berpulang. Tapi kenapa papa adalah orang pilihan yang harus berpulang dengan cara tragis seperti ini pa?” tulis Saras dalam surat panjangnya.

Saras berharap sang ayah beristirahat dengan damai karena perjuangannya di dunia telah rampung.

BACA JUGA:  Merasa Terancam, Saksi Kasus Pembunuhan PNS Semarang Iwan Boedi Minta Perlindungan LPSK

"Beristirahatlah dengan damai papaku tercinta, perjuanganmu si dunia fana ini telah usai. Saras janji akan menjaga mama, kembar, dan Sandra. Saras janji akan berjuang meneruskan kehidulan fana ini berbekal cita2, harapan, dan nasihatmu pa. Jagalah kami dari kejauhan ???? Kita akan selamanya tetap ber-6," tulis dia.

Saras mengaku menulis surat untuk mendiang sang ayah dan meninggalkannya di sana.

Dia mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus meninggalnya PNS Bapenda Kota Semarang pada aparat penegak hukum.

“Kami keluarga mempercayakan kepada pihak Kepolisian semoga amanah. Kami tahu mungkin proses tidak mudah karena harus kumpulkan bukti dan saksi-saksi,” papar Saras.

Dia optimiss dan berharap penuh polisi bisa mengungkap kasus pembunuhan sang ayah yang merupakan PNS Semarang ini.

Terlebih sang ayah meninggal dengan cara tidak wajar, yakni dibunuh lalu dibakar.

“Tapi ini kok harus kehilangan dengan cara seperti ini, kenapa harus dibakar dan dihilangkan bagian tubuhnya?,” ungkap dia.

Saras pun menyebut tersangka pembunuhan sang ayah Iwan Boedi tak layak disebut manusia.

“Kami juga percaya pada hukum alam. Jika misal pelaku tidak bisa ditangkap karena ada manipulasi atau rekayasa, ya kami ikhlas dan kami percaya Tuhan. Karma tidak akan salah alamat,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG