GenPI.co Jateng - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang tinggal di asrama asal luar Jawa tak bisa pulang kampung pada Natal tahun ini.
Mereka merayakan Natal di asrama karena tak bisa mudik gara-gara pandemi Covid-19.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara) ini mendapat kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Minggu (26/12).
Mereka berasal dari berbagai etnis di Tanah Air khususnya dari luar Jawa.
Ada dari Papua, Kalimantan, Aceh, Sulawesi, dan Nias.
“Selamat Natal ya, sudah kontak orang tua belum? Apa pesan yang mereka sampaikan untuk kamu?” tanya Ganjar kepada para mahasiswa di halaman asrama mahasiswa UKSW Salatiga, dikutip jatengprov.go.id, Senin (27/12).
Ganjar bercerita berjumpa rekan-rekan mahasiswa sesama perantauan di asrama mahasiswa di Semarang.
Mereka berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Papua.
Dia bahkan disuguhi papeda kuang kuning yang dibuat para mahasiswa rantau tersebut.
Ganjar pun berpesan kepada para mahasiswa untuk tetap menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama beraktivitas.
Dia mengingatkan agar semua tetap memakai masker saat keluar dan bertemu dengan banyak orang.
Terlebih setelah ini pembelajaran tatap muka (PTM) segera dimulai.
“Semua tetap jaga prokes, saya lihat yang penting sehat-sehat,” kata Ganjar.
Ganjar mengaku senang melihat mahasiswa-mahasiswa dalam kondisi baik.
Dia bahkan sempat membuat Vlog memberitahu kepada orang tua mereka jika anaknya sehat dan senang.
Sebelumnya, para mahasiswa ini sempat bernyanyi bersama berjudul Selamat Natal Mama.
Lagu ini berisikan kerinduan anak kepada orang tua yang jauh saat Natal.
Ganjar merasa terharu saat mendengarkan mereka menyanyikan lagu bersama. Lagu tersebut menceritakan kerinduan anak yang jauh dari orang tua saat Natal.
Pitter Telaumbanua, mahasiswa asal Nias, Sumatera Utara, mengaku senang dengan kedatangan Ganjar ke asrama mahasiswa di UKSW.
Menurutnya, ada lebih dari 500 mahasiswa berbagai etnis di Kota Salatiga yang tak pulang ke kampung halaman saat Natal ini.
“Sangat bahagia sekali, senang sekali di momen Natal ini ketika pimpinan daerah bisa mengunjungi teman-teman etnis,” jelas dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News