GenPI.co Jateng - Aktivitas melaut baik kapal penyeberangan dan nelayan dalam kondisi aman di Pulau Karimunjawa.
Ini menjadi kabar baik di tengah prediksi gelombang tinggi yang terjadi pada Desember, Januari, dan Februari.
Camat Karimunjawa, Eko Udiyono, memastikan operasional kapal penumpang yang melayani penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara juga masih lancar hingga sekarang.
Namun demikian, dia mengakui sempat sempat terjadi 2 kali penundaan penyeberangan kapal penumpang ini.
Selain itu, kapal besar milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero), KM Kelimutu, dan KM Lawit, juga mampir ke Karimunjawa setiap dua pekan sekali.
Kondisi penyeberangan yang kondusif ini membuat persediaan kebutuhan pangan, bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Karimunjawa aman.
Menurut dia, stok yang ada aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, meski sedang memasuki musim baratan.
Eko membeberkan stok beras di gudang disuplai 9-11 ton setiap bulannya.
Sedangkan pasokan elpiji ukuran 3 kilogram dan BBM juga tersedia.
Dalam hal ini, jumlahnya aman karena distribusi dari Pertamina lancar.
Namun demikian, warung dan toko sembako di Karimunjawa mulai menambah persediaan untuk mengantisipasi gelombang tinggi sehingga kapal tidak bisa menyeberang.
"Artinya, stok beras yang tersedia di masyarakat maupun pertokoan dalam jumlah aman," imbuh dia.
Kecamatan Karimunjawa dihuni sebanyak belasan ribu penduduk.
Jumlah ini tersebar di 5 pulau besar, yakni Karimunjawa, Pulau Kemojan, Pulau Genting, Pulau Nyamuk, dan Pulau Parang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News