GenPI.co Jateng - Polda Jawa Tengah (Jateng) menjamin perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) berjalan aman meski ada peningkatan jumlah kasus kejahatan.
Data Polda Jateng menunjukkan pada perayaan Natal 25 Desember, polisi menangani 10 kasus kejahatan di seluruh Jateng.
Kemudian, pada 20 dan 22 Desember ada masing-masing 14 kasus kejahatan. Pada 18 dan 19 Desember terjadi masing-masing lima kasus kejahatan.
Kemudian pada 21 Desmber dilaporkan 7 kasus kejahatan, kemudian pada 23 Desember ada 8 laporan kasus kejahatan.
“Kami mengambil langkah-langkah strategis agar ibadah umat Kristiani tak terganggu,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, kepada GenPI.co, Minggu (26/12).
Dia menjamin umat Kristiani bisa beribadah Natal dengan aman dan nyaman karena petugas gabungan diterjunkan untuk pengamanan gereja dan objek vital lainnya.
“Polisi akan bertindak tegas terhadap semua pelaku kejahatan. Apalagi sampai mengganggu ketertiban masyarakat,” ujar dia.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mewanti-wanti jajaran Polda Jateng harus mewaspadai peningkatan aksi kriminalitas pada masa Nataru.
Kenaikan kasus kejahatan ini disinyalir adanya kenaikan harga kebutuhan pangan serta peningkatan mobilitas warga.
“Ini harus diwaspadai karena pelaku kriminal pasti sudah melihat peluang untuk beraksi lagi," kata Luthfi.
Dia meminta unit Reskrim mengaktifkan kembali Kring Serse di wilayahnya.
Selain itu, seluruh anggota juga harus all out dan jeli mengamati potensi kriminalitas di sekitarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News