GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta biro travel dan dinas terkait mendata calon jemaah umrah.
Hal ini demi memastikan ketersediaan stok vaksin meningitis yang menipis.
“Sampai hari ini kami masih pantau, selalu saja dalam kondisi seperti ini kami coba komunikasi dengan pusat, dua dengan pabrikan. Kenapa dengan pabrikan, ini menjadi cara yang menurut saya paling gampang. Inisiatif,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (28/9).
Ganjar mengaku terus memantau stok vaksin meningitis di Jawa Tengah.
Pihaknya juga telah mengomunikasikan ini dengan pemerintah pusat dan pabrik produsen vaksin.
Di sisi lain, pihaknya tidak memungkiti banyak masyarakat di Jawa Tengah yang akan pergi melaksanakan ibadah umrah.
Maka dari itu, vaksin meningitis menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.
“Saya mengikuti di bandara-bandara, biro travel juga luar biasa. Tapi insyaallah lah kami akan coba membantu calon jemaah umrah agar mereka lancar, biar kami nanti ikut membantu mencari (vaksin meningitis),” papar dia.
Menurut dia, keterbatasan stok vaksin akibat waktu pengiriman yang terlambat.
“Mungkin hanya butuh waktu delivery terlambat, itu yang nanti coba kami komunikasikan,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menambahkan pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan.
Dia menjelaskan keterbatasan stok vaksin meningitis terjadi di pusat, dan sedang proses penyediaan.
“Terkait vaksin meningitis, ada kelambatan produksi dari negara yang membuat vaksin meningitis. Informasi terbaru, Oktober akan tersedia kembali di Indonesia,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News