GenPI.co Jateng - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lagi-lagi dimintai pertanggungjawaban atas peristiwa yang terjadi di daerah luar Solo.
Kali ini Gibran dimintai klarifikasi warganet terkait unjuk rasa warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Gedongan Bersatu (FMGB) di depan Kantor Bupati Karanganyar.
Mereka datang untuk menagih janji Bupati Karanganyar Juliyatmono membongkar Cafe Black Arion yang dibangun di atas tanah kas Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
Peristiwa unjuk rasa warga Karanganyar ini terjadi pada Jumat (23/9).
Semula warganet dengan akun Instagram @hilmi90344 meninggalkan komentar pada unggahan akun Instagram @Karanganyarkita.
"Ada apa ya pak @gibran_rakabuming?," tanya warganet sambil mencantumkan akun Instagram Gibran @gibran_rakabuming pada Minggu (25/9).
Menariknya, Gibran justru membalas komentar warganet ini.
Gibran bingung lantaran kejadian di luar Solo justru ditanyakan kepada dia.
"Kenapa tanya ke saya," jawab Gibran.
Tak cukup sampai di sini, Gibran lalu membagikan tangkapan layar percakapan tersebut ke akun Twitter @gibran_tweet.
Unggahan foto ini disertai dengan cuitan YNTKTS yang ditulis putra sulung Presiden Jokowi tersebut.
Seperti diketahui, YNTKTS adalah bahasa gaul yang kerap dipakai anak muda di media sosial.
YNTKTS merupakan singkatan dari Ya Nggak Tahu Kok Tanya Saya.
Unggahan ini tak pelak membanjiri komentar warganet lainnya.
"Hahaha Walikota Solo ditakoni Karanganyar ya nggak nyambung," kata salah satu warganet.
Ada pula warganet yang membandingkan Gibran dengan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta).
"Kalau pak Anies = Gubernur Indonesia, maka mas Gibran = Walikota Indonesia. Kabeh tanya mas Wali," cuit warganet.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News