5 Fakta Kasus Ledakan di Aspol Sukoharjo, 1 Polisi Terluka

26 September 2022 11:00

GenPI.co Jateng - Peristiwa ledakan yang terjadi di kawasan di Asrama Brimob Arumbara, Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9), menggegerkan warga.

Akibatnya, seorang anggota Polresta Solo terluka karena ledakan ini.

Berikut fakta-fakta ledakan di Asrama Polisi (Aspol) Sukoharjo.

1. Warga kaget mendengar ledakan

BACA JUGA:  Kronologi Ledakan di Aspol Sukoharjo, Diduga dari Paket Ini

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqusy mengatakan saat ledakan terjadi, sejumlah saksi berada di dalam rumah.

Mereka kaget tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.

BACA JUGA:  Ledakan Terjadi di Aspol Sukoharjo, 1 Polisi Terluka

Mereka lalu keluar rumah dan melihat ada korban tergeletak.

2. Korban mengalami luka bakar 70%

Korban terluka karena terkena ledakan. Korban merupakan seorang polisi anggota Polresta Solo, yakni Bripka Dirgantara Pradibta (35).

BACA JUGA:  Ledakan di Aspol Sukoharjo, Kapolda Jawa Tengah: Tidak Ada Unsur Teror

"Selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriati dan dirujuk ke RS Moewardi Solo,” imbuh Iqbal.

Korban mengalami luka bakar sekitar 70%

3. Sumber ledakan dari sebuah paket

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan sumber ledakan berasal dari sebuah paket berwarna cokelat.

"Berdasarkan pemeriksaan dari tim Penjinak Bom (Jibom) telah ditemukan bubuk hitam. Kami duga adalah bahan petasan," ungkap dia.

Dalam paket ini ditemukan 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik kosong, sisa-sisa ledakan atau residu, dan sumbu petasan.

"Hasil pengembangan penyidikan sementara, paket warna cokelat itu benar. Dikirim dari Indramayu, Jawa Barat," tutur dia.

4. Tidak ada unsur teror

Kapolda Jawa Tengah menegaskan ledakan tersebut bukanlah tindakan teror.

Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diketahui pernah melakukan razia paket pesanan online berupa bubuk hitam yang diduga adalah petasan di kawasan Jurug, Solo.

"Kemungkinan paket sitaan itu dibawa pulang oleh korban. Nanti kalau sudah sadar kami periksa," tutur dia.

5. Paket berasal dari Indramayu, Jawa Barat

Kapolda membeberkan paket pesanan dikirim oleh CV Mandiri Sujono, Indramayu, pada 22 Maret 2022 kepada salah seorang warga Klaten berinisial A.

"Dari CV Mandiri Sujono kami amankan S di Polres Indramayu. Sedangkan A sudah diamankan di Polresta Solo. Bubuk tersebut sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG