GenPI.co Jateng - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi memastikan ledakan yang terjadi di kawasan Asrama Polisi Arumbara, Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, pada Minggu (25/9), bukanlah aksi teror.
Dugaan sementara, ledakan yang sempat menggemparkan warga ini terjadi karena kelalaian korban, yakni anggota Polresta Solo yang terluka.
Korban adalah Bripka Dirgantara Pradipta (35) yang terluka karena ledakan tersebut.
"Berdasarkan pemeriksaan dari tim Penjinak Bom (Jibom) telah ditemukan bubuk hitam. Kami duga adalah bahan petasan," kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kapolda menjelaskan dalam pemeriksaan ditemukan sebuah paket paket kardus warna cokelat.
Selain itu, ada 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik kosong, sisa-sisa ledakan atau residu, dan sumbu petasan.
"Hasil pengembangan penyidikan sementara, paket warna cokelat itu benar. Dikirim dari Indramayu, Jawa Barat," papar dia.
Paket ini dikirimkan untuk seorang pria berinisial A asal Klaten, Jawa Tengah.
"Keduanya sudah kami amankan. Dari CV. Mandiri Sujono kami amankan S di Polres Indramayu. Sedangkan A sudah diamankan di Polresta Solo," ungkap Kapolda.
Di sisi lain, Kapolda menyebut kondisi korban terkena luka bakar sekitar 70%.
Ada bagian kaki yang terbuka, tetapi kami belum cek, setelah ini saya cek kondisi korban," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News