Orang Tua Kecewa Berat, Kasus Anak SD Solo Ditendang Teman hingga Kencing Darah Dianggap Rampung

24 September 2022 16:00

GenPI.co Jateng - Orang tua siswa SDN IV Karangasem, Solo, menyayangkan sikap sekolah yang menganggap selesai kejadian penendangan organ vital anaknya hingga kencing berdarah.

Orang tua siswa, Hartini, mengatakan sebelumnya pihak sekolah menjanjikan akan mendatangkan psikolog untuk mendampingi mental anaknya setelah peristiwa tersebut. 

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari sekolah.

BACA JUGA:  Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Solo Sempat Panas, Mahasiswa Ngotot Ketemu Ketua DPRD

Hartini menegaskan jika pihak sekolah tidak segera mengambil tindakan, maka dia berencana memindahkan sang anak.

Hartini mengaku sang anak masih mendapatkan kekerasan berupa dicubit dan dicolok oleh pelaku.

BACA JUGA:  Guru Agama Pelaku Pencabulan Siswa di Batang Diberhentikan Sementara dari PNS, Tapi Ternyata

"Saya ingin pindah sekolah saja, tapi kan sebagai orang tua takut kalau ada kejadian yang lebih parah lagi," kata dia saat ditemui GenPI.co, Sabtu (24/9).

Hartini mendapatkan laporan dari anaknya setelah mendapatkan kekerasan dari teman sekolahnya.

BACA JUGA:  Siswa SD Solo Ditendang Teman Hingga Kencing Darah

Selanjutnya 2 hari kemudian dia memeriksakan sang anak ke bidan kemudian dilanjutkan ke RS Widya Panti Tugu Boto, Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanyanyar.

"Saya sebagai orang tua takut itu kan organ vital takut dalamnya terjadi apa-apa gitu, saya cek ke dokter kandungan," papar dia.

Hartini juga berencana akan mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Solo untuk membahas kejadian yang dialami anaknya.

Seperti diberitakan sebelumnya, siswi SDN IV Karangasem, Solo, mendapatkan kekerasan dari temannya, yakni ditendang organ vitalnya hingga menyebabkan kencing berdarah.

Peristiwa ini terungkap setelah adanya warga yang melaporkan kejadian ini melalui situs aduan Pemkot Solo, Ulas, pada Rabu (21/9).

Adanya laporan itu sudah ditanggapi oleh Dinas Pendidikan Kota Solo.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta, memastikan permasalahan itu telah selesai.

Pihaknya mengklaim hal ini dibuktikan dengan akrabnya kedua siswi yang sebelumnya sempat diberitakan menjadi korban dan pelaku kekerasan.

Kini kedua siswi yang sama-sama duduk di bangku kelas empat sekolah dasar itu dalam kondisi baik-baik saja.

"Sebetulnya kedua siswi ini sudah baik-baik saja. Sekarang mereka sudah main biasa, main bareng sudah makan bersama duduk bersama. Secara psikologis gimana," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG