Pernyataan Keras Ganjar Pranowo, Keluar Bahasa Pengkhianat Negara

22 September 2022 03:00

GenPI.co Jateng - Gubernur Ganjar Pranowo mengeluarkan pernyataan keras sampai menyebut bahasa pengkhianat negara.

Hal itu dia katakan saat memberikan arahan secara daring kepada camat, kepala desa, serta aparatur sipil negara dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Kabupaten Blora, Rabu (21/9).

Istilah pengkhianat negara itu dia pakai untuk menyebut oknum-oknum yang melakukan pemotongan dana bantuan langsung tunai BBM (bahan bakar minyak)untuk masyarakat kurang mampu.

BACA JUGA:  Dukung Penggunaaan Mobil Listrik, Ganjar: Kami Siapkan Tahun 2023

"Tidak boleh ada yang mengganggu pelaksanaan dana kompensasi BBM. Maka mereka yang bermain hal kotor di sini, itu pengkhianat negara. Itu berkhianat kepada negara,"  tegas Ganjar.

Pengarahan terhadap perangkat pemerintah tersebut diinisiasi oleh Bupati Blora Arif Rohman.

BACA JUGA:  Keluarga Eks Napiter Gabung di Koperasi, Ganjar Pranowo Happy

Pasalnya, terendus kejadian seorang istri perangkat desa Dukuh Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung yang meminta sumbangan dari dari penerima bantuan kompensasi kenaikan harga BBM.

Pemotongan sebesar Rp20.000 per keluarga penerima manfaat dengan dalih untuk iuran.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Tak Diundang Acara PDIP di Semarang, Bambang Pacul Buka Suara

Terkait kejadian tersebut, Ganjar memberi apresiasi atas gerak cepat kepolisian yang langsung memeriksa.

Ganjar juga mengapresiasi bupati yang dengan cepat mengumpulkan camat, kades, dan forkopimda.

"Saya mengingatkan kepada mereka, nggak boleh, apa pun nggak boleh (memotong bantuan) dan kita minta ini peringatan terakhir. Kalau nggak besok diproses, pasti diproses," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG