Keris Kiai Bisma Dikirab, Peserta Jalan Membisu

GenPI.co Jateng - Pusaka keris Kiai Bisma dikirab, Sabtu (25/12) malam. Selama prosesi kirab, seluruh peserta harus membisu.

Di tengah diamnya ini, para peserta bersalawat di dalam hati sembari berdoa agar masyarakat Kabupaten Blora makin baik dan sejahtera.

“Selama tapa bisu sambil berdoa dan bersalawat dalam hati agar Blora makin baik dan sejahtera masyarakatnya,” kata Bupati Blora, Arief Rohman, seperti dikutip Blorakab.go.id, Sabtu.

BACA JUGA:  Layanan Tes PCR Hadir di Stasiun Tawang, Segini Harganya

Kirab pusaka Kiai Bisma merupakan tradisi tahunan pada peringatan hari jadi Kabuapten Blora.

Keris Kiai Bisma merupakan warisan Bupati Blora terdahulu kepada bupati-bupati penerusnya hingga kini.

BACA JUGA:  Sabar Lurr, Persis Vs Dewa United Tak Boleh Ditonton di Stadion

“Ini sebagai wujud pelestarian budaya leluhur Kabupaten Blora,” ujar dia.

Proses ini diikuti oleh laki-laki. Para peserta juga tertib memakai makser mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Remisi kepada 417 WBP Jateng, Hemat Anggaran Rp260 Juta

Kirab ini digelar tepat pukul 00.00 – 01.00 WIB. Prosesi dimulai dengan menjamas keris lalu dikirab dengan rute temu gelang.

Rute ini meliputip dari regol Pendopo menuju Jl. RA Kartini. Lalu menuju ke Jl. Dr. Sutomo dan masuk ke Jl. Gunung Sumbing.

Dari sana, iring-iringan kirab masuk ke Jl. Pemuda, lalu Jl. Sumodarsonon dan Jl. Kenanga hingga ke Jl. MR Iskandar.

Rombongan lalu masuk ke Jl. Gatot Subroto, lalu ke Jl. KH Ahmad Dahlan, lalu Jl. Abu Umar, dan rampung kembali ke Pendopo Rumah Dinas Bupati.(*)