GenPI.co Jateng - Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Jalan Wonosobo-Parakan pada Sabtu (10/9) bertambah menjadi 7 orang.
Sebelumnya, sebanyak 6 orang meninggal dalam kecelakaan mau sebuah bus pariwisata yang menabrak 4 mobil.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan korban luka berat tewas setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo.
"Korban yang kemarin luka berat pukul 18.00 WIB juga meninggal dunia," kata Iqbal, Minggu (11/9).
Kabid Humas menjelaskan tim gabungan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah dan Polres Wonosobo tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan penyebab kecelakaan maut ini.
Menurut dia, Ditlantas dan Polres Wonosobo melakukan gelar perkara di polres.
Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng agen tunggal pemegang merek (ATPM) untuk mengetahui mekanisme kendaraan yang terlibat kecelakaan.
"Senin, rencana akan melalukan pemeriksaan ahli dari ATPM," papar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 orang tewas dalam kecelakaan maut di Wonosobo.
Peristiwa ini berawal saat bus pariwisata berpelat nomor N 7944 US diduga mengalami rem blong saat sampai di turunan Parakan menuju Wonosobo.
Akibatnya, bus menabrak 2 minibus dan 2 mobil bak terbuka yang berada di depannya.
Bus pariwisata RPM Trans ini dikemudikan Hardiyatna Adhita warga Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Bus wisata ini berpenumpang sekitar 39 orang. Bus ini hilang kendali lalu menabrak satu per satu kendaraan yang ada di depannya.
Laju bus tersebut baru berhenti setelah menabrak tugu dan Mitsubishi L300 pikap di Simpang Empat Pasar Kertek, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News