Jika Gagal Pejabat Ditantang Mundur, Bupati Rembang: Sanggup Ora?

25 Desember 2021 20:00

GenPI.co Jateng - Sebanyak 15 pejabat kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Kabupaten Rembang yang baru dilantik diminta untuk fokus pada tugasnya.

Hal ini karena tugas sebagai kepala dinas khususnya tergolong berat.

Jika tak mampu menjalankan tugas, para pejabat ini diminta Bupati Rembang untuk mundur.

BACA JUGA:  Deteksi Dini, RSUD Rembang Buka Layanan Spesialis Jantung

“Dengan gagah, saya mengundurkan diri, karena saya tidak mampu menjalankan tugas, sanggup po ora iki? Sekali lagi, sanggup atau tidak?” tantang Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dikutip rembangkab.go.id, Sabtu (25/12).

Bupati menantang para pejabat agar mundur jika tak sanggup memenuhi target yang dibebankan kepadanya.

BACA JUGA:  63 Lembaga di Rembang Terima Hibah Bansos, Bupati Ingatkan Ini

Hal itu disampaikannya saat melantik pejabat pratama, administrator, pengawas, dan fungsional di lingkup Pemkab Rembang, di Pendapa Museum Kartini, Kamis (23/12).

Bupati tak ingin para pejabat justru sibuk syukuran dibandingkan dengan fokus pada tugas-tugas mereka.

BACA JUGA:  Revitalisasi dan Relokasi Pasar Kota Rembang Butuh Rp120 Miliar

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi rutin atas gagasan yang telah mereka sampaikan ketika seleksi jabatan.

Ndak ringan ini, berat. Jadi jangan dipromosikan, senenge ra karuan, syukuran. Kono jaluk diwenehi, kene jaluk diwenehi. Kalau ada pihak-pihak yang ngeklaim ini itu wis merjuangi, nggak usah dianggep, siapa pun jangan dianggap,” papar dia.

Bupati juga berpesan khusus kepada para kepala OPD yang baru dilantik.

Misalnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, diingatkan tugasnya yang sangat berat.

Ibaratnya, saking berat dan banyaknya kepala dinas tidak akan bisa tidur.

Contohnya, saat ada jalan yang rusak, masyarakat sekarang ini sangat reaktif.

Mereka biasanya langsung bertindak dengan menanami pohon pisang sebagai bentuk protes jalan yang rusak.

“Sekarang ini seribu baik, satu jelek saja ditanduri gedang. Harus cepat, ruas jalan yang kami tanggung luas sekali soalnya, ” imbuh Bupati.

Begitu pula untuk sektor perikanan, Bupati menyoroti tentang pendapatan perikanan yang banyak mengalami kebocoran, supaya ditutup.

“Segera ditutup supaya ora bocor, piye carane. Fasilitas untuk nelayan kami perbaiki, biar ada keseimbangan antara hak dan kewajiban,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG