GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 mengingatkan pada sosok mendiang KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Menurut dia, Gus Yahya akan menjadi semangat baru bagi PBNU.
"Terpilihnya Gus Yahya mengingatkan pada semangat pluralisme yang selalu dibawa Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, apalagi, Gus Yahya juga ingin mengembalikan semangat itu ke PBNU," kata dia, Sabtu (25/12).
Ganjar menilai terpilihnya Gus Yahya akan menjadi kekuatan bagi NU.
Selain itu, nilai pluralisme di era kepemimpinan Gus Dur akan terjaga.
Hal ini mengingat bagaimana Gus Yahya sama dengan Gus Dur yang berpihak kepada minoritas.
Gus Yahya juga memiliki gaya yang sangat cair terhadap siapa pun.
"Tentu saja ini sesuatu yang membikin energi baru buat NU mencoba regenerasi," imbuh dia.
Ganjar juga menyebut Gus Yahya akan melanjutkan kepemimpinan yang telah dibangun dengan baik oleh KH Said Aqil Siroj.
"Saya haqul yakin NU akan berjalan jauh lebih baik karena yang diletakkan KH Said Aqil sangat luar biasa dan Gus Yahya tinggal melanjutkan," papar Ganjar.
Gus Yahya bukan sosok asing di kalangan NU.
Dia pernah menjabat sebagai Katib Aam PBNU pada 2015-2020.
Bahkan Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah menunjuknya sebagai juru bicara.
Seperti diketahui Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Gus Yahya terpilih dalam keputusan yang dihasilkan pada agenda Rapat Pleno V Muktamar Ke-34 NU yang memiliki agenda pemilihan Ketum digelar di Lampung, Jumat (24/12) pagi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News