Harga BBM Naik, Ganjar Gerakkan TPID

06 September 2022 16:00

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurunkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Saya minta TPID untuk mengisi data harga komoditas harian, bukan mingguan, agar bisa tahu kondisi inflasi yang terjadi pada saat itu,” kata dia, Senin (5/9).

Dengan demikian, pihaknya bisa langsung melakukan tracing terkait kemungkinan kesulitan bahan baku, transportasi sistem, atau faktor lainnya.

BACA JUGA:  Tak Jadi Naik Malah Turun, Ini Daftar Harga BBM Mulai 1 September 2022

Ganjar pun seluruh tim pangan daerah untuk aktif memantau perkembangan harga komoditas pangan.

"Tentu saja tim pangan daerah semuanya on, tidak ada yang tidak on, maka kami akan kawal semuanya termasuk stok BBM yang mesti terisi, yang mesti ada dan tidak boleh ada yang menyelewengkan itu," papar dia.

BACA JUGA:  Mak-Mak Pusing Lagi, Harga BBM Naik Bikin Harga Bahan Pangan di Solo Melambung

Di sisi lain, terkait stok BBM di Jateng, jajaran Polri dan TNI juga sudah memerintahkan agar ada penjagaan di setiap SPBU dan tempat BBM.

Cara ini dilakukan untuk memastikan masyarakat memeroleh BBM serta tidak ada penyelewengan.

BACA JUGA:  Polda Jateng Bongkar Kasus Pengoplosan BBM, Ada 66 Tersangka, Negara Rugi Rp 11 M

"Kapolda sudah mengumumkan dioperasi semuanya dan sudah ada yang tertangkap. Artinya publik tidak boleh main-main dalam situasi sulit seperti ini,” ungkap dia.

Selain itu, Ganjar menjelaskan ada beberapa poin arahan dari Mendagri, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung, serta kementerian terkait tentang kenaikan harga BBM.

Pertama, data sains harus disampaikan kepada masyarakat secara jelas.

Kedua, bantuan-bantuan yang sudah disiapkan oleh pemerintah agar dibuka agar seluruh informasi bisa sampai kepada masyarakat.

"Kami mesti menyiapkan bantuan tambahan atau bantalan yang diperintahkan oleh pemerintah pusat. Besarannya 2% dari dana transfer umum ke daerah agar diambil untuk disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing,” tutur dia.

Ganjar menggarisbawahi tugas pemerintah untuk mengantisipasi sisi suplai dan demand serta distribusinya.

Dalam hal ini, pemerintah akan langsung mengambil langkah operasi ketika dibutuhkan.

“Operasi yang mesti dilakukan oleh pemerintah sudah kami lakukan beberapa bulan lalu. Satu operasi pasar, kedua bagaimana kami bisa memberikan subsidi harga dan transportasi,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG