Gara-Gara Ganjar, Akhirnya 151.457 Nelayan di Jawa Tengah Terkaver Asuransi

04 September 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Sebanyak 151.457 nelayan di Jawa Tengah telah terkaver asuransi.

Program asurasi nelayan (Asnel) ini digencarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sejak 2019 lalu.

Jumlah nelayan sebanyak itu masuk program Asnel Jateng dan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

BACA JUGA:  Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 5 Orang Tewas

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, mengatakan program asuransi nelayan Jateng dari Pemprov Jawa Tengah sudah berjalan sejak 2019.

Sedangkan BPAN dari KKP berjalan dari 2016-2019.

BACA JUGA:  2 Nelayan Asal Jepara Ditemukan di Bekasi Setelah 12 Hari Terkatung-Katung di Laut

Dari asuransi yang teralokasikan dari APBD tersebut, sudah ada nelayan yang terbayar klaimnya.

Adapun proses pengurusan asuransi sekitar sepekan sejak masuknya laporan.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk Bikin Ribuan Nelayan di Cilacap Tak Bisa Melaut

Sebelumnya, pemerintah provinsi terlebih dulu mendapat laporan dari pemerintah kabupaten/kota asal nelayan.

“Jadi kalau yang terkaver (asuransi nelayan) dari pusat tahun 2016-2019 sebanyak 111.457.000 orang, dari provinsi tahun 2019-2022 sebanyak 40.000 nelayan,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (2/9).

Rinciannya, pada 2019 ada 10.000 nelayan lalu 2020 hingga 2021  ada sebanyak 20.000 orang.

Sedangkan pada 2022 ini pihaknya menargetkan ada tambahan 10.000 nelayan lagi yang terkaver asuransi.

“Teknis pencairan asuransi, nantinya lapor ke kabupaten/kota, baru ke provinsi dan nanti dengan pihak penyedia asuransinya akan diproses. Laporan tidak sampai seminggu,” papar dia.

Dia menuturkan program itu berjalan sejak 2019. Jumlah APBD yang dianggarkan pada 2022 juga bernilai sama.

Sebelumnya saat pandemi, program tersebut terpaksa berjalan dengan cara digabung antara 2020 dan 2021.

“Rencana tahun ini Rp 1 miliar di tahun 2022, jumlah (asuransi) Rp100.000 per nelayan. Tahun kemarin itu Rp 175.000. Total tahun kemarin (2020 dan 2021) Rp 3,5 miliar,” ungkap dia.

Fendi membeberkan total nelayan di Jateng terbaru sebanyak 171.248 orang.

Mereka sebagian besar nelayan dari pesisir pantai utara dan pesisir pantai selatan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG