GenPI.co Jateng - Harga telur ayam ras di Kota Solo turun tipis setelah sebelumnya naik signifikan.
Salah satu penjual sembako Pasar Legi, Solo, Tri Wahyuni (60), mengaku senang dengan penurunan harga telur ayam yang sempat meroket ini.
"Kemarin saya jual Rp29.000/kg sekarang Rp27.000/kg," kata Wahyu saat ditemui GenPI.co, Senin (29/8).
Selain itu, harga bahan pangan pokok lainnya stabil, misalnya beras dan tepung terigu.
"Beras masih sama tidak naik. Saya jualnya mulai Rp 9.000-Rp 12.000/kg, kalau terigu paling murah Rp 10.000/kg itu tergantung merek," imbuh dia.
Namun demikian, harga mie instan terpantau naik tipis. Kenaikannya sebesar Rp 500/bungkus.
"Saya jual sekarang Rp3.000/bungkus sebelumnya Rp2.500/bungkus," ungkap dia.
Penjual telur lain, Nano, mengaku harga telur ayam ras Rp29.000/kg.
"Ini saya jual masih tinggi, kalau kemarin katanya karena Program Keluarga Harapan (PKH) jadi harga naik," kata Nano.
Meski harga telur ayam naik, dia mengaku tidak ada penurunan minat pembeli.
Di siis lain, mie instan masih dijualnya dengan harga Rp 2.700/bungkus.
Sementara itu, Lurah Pasar Legi, Solo, Nur Rahmadi, membeberkan harga telur Rp28.500/kg.
"Ini telur ayam sudah mulai turun, dari datanya Rp28.500/kg sebelumnya hingga Rp30.000/kg," jelas dia.
Menurut dia, kenaikan harga telur ini dipicu harga pakan ayam yang juga naik.
Adapun harga aneka bumbu dapur, yakni bawang merah Rp 25.000/kg, bawang putih Rp 18.000/kg, cabai rawit merah Rp 38.000/kg, cabai rawit ijo botol Rp 22.000/kg, cabai merah besar Rp 40.000/kg dan cabai merah keriting Rp 48.000/kg.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News