GenPI.co Jateng - Pemkot Pekalongan memantau para pemudik yang tiba dengan pelacakan dan tes. Hal ini guna mengantisipasi penularan Covid-19.
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, mengatakan tidak ada penyekatan bagi pemudik yang masuk ke Kota Pekalongan.
Maka itu, ia memerintahkan Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk menggelar pelacakan, tes, dan perawatan untuk memantau para pemudik.
“Para pendatang atau pemudik tetap harus kami tracing dan tes terutama saat mereka berada di tempat-tempat umum," kata Afzan, seperti dikutip Pekalongankota.go.id, Jumat (24/12).
Tak hanya itu, para pemudik juga diminta menjalani karantina mandiri.
Aaf, panggilan akrabnya, meminta pemudik mengintensifkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi agar memudahkan petugas memantau kondisi kesehatan pemudik.
“Semoga libur Natal dan tahun baru ini tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan varian Omicron tidak sampai masuk ke Kota Pekalongan,” ujar dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Slamet Prihantono, mengatakan ada tiga pos pemeriksaan yang disiapkan untuk memantau pergerakan warga.
Pos-pos ini terdiri atas Pos THR, Pos Exit Tol Setono, dan Pos Simpang Matahari.
Meski demikian, Slamet memastikan tidak ada penyekatan. Pembangunan pos bersifat simpatik yang menginduk ke pos milik Polres Pekalongan Kota.
“Pos simpatik untuk pelayanan vaksin maupun masker, dan kelengkapan syarat perjalanan lainnya,” ujar Totok, panggilan akrabnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News