Di Era Ganjar, 108 Daerah Irigasi di Jawa Tengah Kondisinya Baik

28 Agustus 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Sebanyak 108 daerah Irigasi (DI) dalam kondisi bagus di era Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hal ini membuat sebagian besar lahan sawah petani berkecukupan air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah Eko Yunianto mengatakan Pemprov Jateng mengampu 108 DI.

BACA JUGA:  Puan Maharani Jumpa Surya Paloh, Ganjar Bilang Begini

Adapun total luas lahan pertanian 1,70 juta hektare (ha).

Menurut dia, pada 2013 fisik jaringan irigasi 72% dalam kondisi baik.

BACA JUGA:  Ganjar Mulai Penggunaan Mobil Listrik di Pemprov Jawa Tengah

“Data kami di akhir tahun 2021 ada peningkatan, berkinerja baik atau berkondisi baik menjadi 82,60%. Jadi kenaikannya adalah 10, 60% selama periode 2013-2021,” kata Eko, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (27/8).

Daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemprov mencapai 108 DI.

BACA JUGA:  Sesuai Arahan Jokowi, Ganjar Siapkan Lahan 120 Ha untuk Budi Daya Sorgum

Rinciannya, bendung 142 buah, saluran induk sepanjang 305,42 km,  saluran sekunder sepanjang 2.044,68 km, bangunan air 2.489 buah, dan bangunan pelengkap 6.581 buah.

Menurutnya, hal itu menunjukkan upaya pemprov secara berkelanjutan, dalam menyikapi kondisi di lapangan, dengan melakukan kebijakan yang telah ditetapkan.

Dalam hal ini adalah operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, optimalisasi jaringan irigasi, dan rehabilitasi jaringan irigasi.

Selain itu, pemprov berupaya mempertahankan fungsi layanan irigasi sampai saat ini.

Eko menjelaskan secara umum fungsi irigasi di Jateng adalah menaikkan muka air tertentu untuk melayani areal irigasi tertinggi.

Dengan maksud membawa air dari sungai yang ditangkap melalui bendung, kemudian disalurkan melalui saluran induk, saluran sekunder, tersier, dan kuarter, untuk sampai ke petak sawah petani.

“Fungsi utamanya adalah, bagaimana menjamin air ke petani, mulai dari sungai ke dalam sebuah sistem jaringan irigasi, untuk melayani areal irigasi petani kita,” papar dia.

Eko menambahkan dari kalkulasinya melalui pendekatan estimasi kepemilikan lahan yaitu seperempat hektare per 1 KK.

Maka dari itu, tercatat ada sekitar kurang lebih 347.500 KK atau petani bisa terbantu lahannya.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Seluna Agus Purwanto menambahkan salah satu daerah irigasi yang terpantau dalam kondisi baik selain Sucen Salatiga adalah Logung di Kabupaten Kudus.

Agus menilai kondisi DI Logung dalam keadaan baik dan mampu melayani 2.821 hektare lahan yang memanjang di Kecamatan Jekulo dan Mejobo.

Terdapat jaringan saluran induknya ada 4,8 km, sekundernya 19,5 km, serta adanya induk barat dan induk timur.

“Alhamdulillah, selama ini walaupun musim kering seperti ini, air selalu tersedia. Ketersediaan air kita selalu terpenuhi. Memang kita punya waduk (Waduk Logung). Waduk itu dari sisi suplai airnya berlebihan,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG