Wow! Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp 39,19 Triliun, Ini Kuncinya

25 Agustus 2022 02:00

GenPI.co Jateng - Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester 1 tahun 2022 mencapai Rp 39,19 triliun.

Selain itu, tenaga kerja yang terserap sebanyak 116.067 orang, dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri mengatakan nilai investasi tersebut berdasarkan dua data.

BACA JUGA:  Pertashop Jangkau 1.207 Titik di Jateng DIY, Begini Investasinya

Pertama, data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan non- LKPM yang berdasar atas data rekap Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA).

Rinciannya, realisasi non-UMK berdasarkan LKPM sebesar Rp 27,02 triliun dan realisasi UMK sejumlah Rp 12,17 triliun.

BACA JUGA:  Wow! Jokowi: Investasi LG di KIT Batang Rp142 Triliun

“Dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan dalam negeri (PMDN) berdasar data LKPM, jumlah tenaga kerja yang terserap pada semester 1 2022 mencapai 116.067 orang, dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (24/8).

Di sisi lain, jumlah tenaga kerja yang terserap pada semester 1 tahun ini sebanyak 116.067 orang.

BACA JUGA:  Investor Luar Tak Bisa Sembarangan di Desa Wisata Kaliangkrik

Angka ini melebihi capaian tahun 2018 dan 2019. Pada 2018 tercatat serapan tenaga kerja 112,883 pekerja, sementara pada 2019 terserap 114,743 pekerja.

Dari data tersebut, PMA lebih mendominasi investasi di Jateng. Tercatat realisasi PMA Rp16,30 triliun, sementara realisasi PMDN Rp10,72 triliun.

Selain itu, Jepang menjadi negara yang paling banyak mendominasi investasi di Jateng.

PMA Jepang senilai 525.209,50 dolar AS (46,23%) dari total investasi di Jateng semester I 2022.

Selanjutnya adalah Korea Selatan dengan 166.410,10 dolar AS (14,65%), disusul dengan Singapura 85.183,70 dolar AS, Hongkong 60.850,40 dolar AS, dan China 54.790,20 dolar AS.

Ratna membeberkan beberapa alasan investor menanamkan modal di Jateng.

“Iklim usaha kondusif didukung oleh sifat dan sikap pekerja asal Jawa Tengah yang baik, serta ketersediaan angkatan kerja untuk memenuhi industri di Jateng,” imbuh dia.

Dari jumlah 116.067 orang yang terserap, PMA mendominasi dengan 68.041 orang. Sementara PMDN menyerap 48.026 orang.

Selain itu, Jateng didukung dua pelabuhan internasional dan dua bandara internasional.

Begitu pula dengan konektivitas tol Trans Jawa serta jaringan rel kereta api yang telah menghubungkan seluruh wilayah di Jawa Tengah.

Di sisi energi, Jawa Tengah surplus energi listrik yang didukung oleh 7.303,97 MW.

Ini didukung jaringan gas industri untuk memenuhi kebutuhan industri di Jawa Tengah, dan jaringan air bersih untuk kebutuhan industri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG