GenPI.co Jateng - Menteri kesehatan (Menkes) Budi Gunadi akan memproduksi 300.000 alat antropometri untuk bayi dalam mengatasi stunting.
Hal ini disampaikan Budi dalam acara aksi afirmasi pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Alila Solo, Jumat (19/8)
Budi menjelaskan pengadaan alat antropometri itu akan menggandeng UMKM, salah satunya dari Solo.
"Pengadaan 300.000 alat antropometri ini untuk mengukur panjang bayi, tinggi anak dan berat bayi sebagai program pencegahan stunting di 300.000 posyandu Indonesia," kata Budi.
Menurut Menkes, alat antropometri yang digunakan saat ini masih impor.
Pihaknya kemudian melakukan diskusi dengan para ahli dari UI, ITB, dan UGM sehingga tercetuslah ide pembuatan alat antropometri lokal.
"Masak kami impor hanya untuk mengukur panjang bayi. Akhirnya kami (ahli UI, ITB dan UGM) duduk bersama untuk desain barang. Nah, saya melihat Solo juga kebetulan ada yang memproduksi," papar dia.
Budi bersama tim lain akhirnya berhasil menemukan timbangan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Budi menggandeng profesor dari beberapa kampus dalam penyempurnaannya.
"Setelah melalui diskusi yang panjang ternyata bisa juga diproduksi. Jika dari dulu Kemenkes mendiskusikan bagaimana speknya dan dibantu oleh profesor-profesor ahli sebenarnya bisa,” tutur dia.
Di sisi lain, Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Teten Masduki menyebutkan telah menyiapkan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan produksi dalam negeri.
Pertama, dengan mendorong UMKM masuk dalam industri berbasis teknologi dan kreativitas.
Kedua, dengan membangun rumah produksi bersama bagi para pelaku UMKM.
“Jadi nanti pemerintah bersama UMKM bisa duduk bersama untuk mengembangkan ekosistem mengenai produk dibutuhkan pemerintah dan ekosistem pembiayaannya,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News