GenPI.co Jateng - Sejumlah harga bahan pangan di Pasar Legi, Solo, cukup stabil, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Petani cabai di Ngagrong Boyolali, Joko Susilo, mengatakan harga cabai sekarang sudah mulai stabil.
"Karena hujan sudah tidak seperti kemarin-kemarin ini panennya cukup bagus. Penyakit bulai dan patek juga sudah tidak ada," kata dia, saat dihubungi GenPI.co, Jumat (19/8).
Joko menyebut mahalnya harga cabai beberapa waktu lalu disebabkan oleh penyakit yang membuat gagal panen.
"Paling parah karena penyakit itu, ini cabai hasil panen biasanya sudah ada yang mengambil dan dipasok ke mana-mana," imbuh dia.
Penjual cabai dan bawang di Pasar Legi, Solo, Yono (59), mengaku harga cabai sudah mulai turun.
"Harga cabai sekarang sudah turun rawit Rp40.000/kg," ujar Yono.
Yono menjelaskan harga jenis cabai lain, yakni cabai merah besar Rp50.000/kg, cabai merah keriting Rp50.000/kg, dan cabai ijo botol Rp22.000/kg.
"Kalau untuk penurunan mungkin karena intensitas hujan sekarang udah tidak seperti kemarin April," ungkap dia.
Selain harga cabai, bawang merah mengalami kenaikan.
"Bawang merah naik Rp2.000 kemarin harganya Rp27.000/kg sekarang Rp29.000/kg," papar dia.
Yono juga mengaku kurang tahu alasan harga bawang merah mengalami kenaikan.
"Tetapi, bawang putih dan bombai stabil. Bawang putih Rp22.000/kg dan bombai Rp18.000/kg," ungkap dia.
Sementara itu, salah satu penjual angkringan di Kleco, Muhammad Arifin (25), mengaku senang dengan penurunan harga cabai.
"Senang harga cabai turun, karena itu salah satu bahan penting dalam jualan saya," tutur Arifin.
Arifin menyebut naiknya harga cabai yang ugal-ugalan berpengaruh pada pendapatan.
"Ini saya jual yang paling laris kan sambalnya, kalau mau menaikkan harga karena cabai mahal ya kasihan pelanggan. Jadi saya yang mengalah pemasukan jadi berkurang," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News