5 Pasar Hewan di Boyolali Masih Ditutup, Ini Penyebabnya

19 Agustus 2022 10:00

GenPI.co Jateng - Sebanyak 5 pasar hewan di Kabupaten Boyolali masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hal ini untuk mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

"Meskipun, laporan masyarakat untuk kasus PMK di Boyolali saat ini, mulai menurun, tetapi kami masih menutup lima pasar hewan hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati,  Jumat (19/8).

BACA JUGA:  Terjangkit PMK, Kebo Bule Keraton Solo Diisolasi

Sebanyak lima pasar hewan ini adalah pasar hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, di Karanggede, Kalioso di Kecamatan Nogosari, Simo, dan Ampel.

"Penutupan lima pasar hewan karena wabah PMK di Boyolali, sejak tanggal 27 Mei hingga Agustus ini, untuk mengendalikan penyebaran virus," imbuh Lusia.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Jateng Dapat Tambahan 60.000 Dosis Vaksin PMK

Menurut dia, untuk pembukaan pasar hewan perlu rapat koordinasi mengingat Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai daerah wabah PMK.

Pihaknya hingga kini terus melakukan penanganan PMK tersebut.

BACA JUGA:  1 Kebo Bule Keturunan Kiai Slamet Mati, Terjangkit PMK?

Ini antara lain melakukan skrining, kemudian pengobatan hewan suspek atau yang positif, dan kegiatan vaksinasi terhadap hewan ternak yang sehat di daerah zona hijau untuk mencegah penularan.

"Boyolali 3 daerah yang masuk zona merah wabah PMK, yakni Kecamatan Mojosongo, Ampel, dan Andong," papar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Boyolali Afiany Rifdania menjelaskan perkembangan kasus PMK di Boyolali total skrining sebanyak 11.756 ekor, suspek PMK sebanyak 5.650 ekor, hewan positif PMK 32 ekor, mati karena PMK 64 ekor, dan potong paksa 10 ekor.

Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang dilakukan pengobatan sebanyak 5.675 ekor.

Hewan yang sudah dinyatakan sembuh dari PMK hingga sekarang mencapai 2.214 ekor dan sisa kasus sebanyak 3.461 ekor.

"Pencapaian vaksinasi hewan ternak tahap pertama 4.900 dosis sudah disuntikkan terhadap 4.896 ekor atau sekitar 99,9% dan vaksinasi ulang tahap pertama (revaksinasi) mencapai 460 ekor," tutur dia.

Di sisi lain, Disnakkan juga sudah mendapat tambahan vaksin PMK sebanyak 5.100 dosis dan realisasi sudah disuntikkan terhadap hewan ternak 129 ekor.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG