Dipanggil Gibran, Anggota Paspampres yang Pukul Sopir Truk Akhirnya Minta Maaf

12 Agustus 2022 17:00

GenPI.co Jateng - Anggota Tim Advance Paspampres yang memukul sopir truk di simpang empat Girimulyo, Manahan, Banjarsari, Solo pada Selasa (9/8), mengaku salah dan meminta maaf.

Anggota Pasprampres yang melakukan pemukulan diketahui bernama Hari Misbah.

Hal ini diungkapkannya kepada media setelah dipanggil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat (12/8).

BACA JUGA:  Dream Theater Dapat Hadiah Khusus dari Gibran, Apa Ya?

“Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo, saya minta maaf. Terima kasih,” kata dia, dikutip ayosolo.id.

Hari membeberkan kronologi kejadian yang berujung pada pemukulan sopir truk tersebut.

BACA JUGA:  Persis Solo Kembali Main di Stadion Manahan, Gibran: Ra Poin Penuh Isin!

Peristiwa tersebut terjadi di lampu merah simpang empat Girimulyo, Manahan, Banjarsari, Solo.

Saat itu mobil dikendarai Tim Advance Paspampres disopiri driver mobil rental terlibat tabrakan dengan sebuah truk yang melintas dari arah berlawanan di Jalan Ahmad Yani.

BACA JUGA:  Komandan Paspampres Jabat Danrem 074, Ini Sosoknya

Ketika itu truk berjalan dari arah Tugu Wisnu menuju Terminal Tirtonadi. Sedangkan mobil yang ditumpangi Paspampres berjalan dari arah Terminal Tirtonadi hendak berbelok ke kanan menuju arah Sumber, kediaman pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tabrakan terjadi karena mobil (Paspampres) tetap melaju meski lampu sudah merah. Sebaliknya dari arah berlawanan lampu sudah hijau.

“Posisi sudah merah kami memaksakan maju. Dari depan mobil tidak menutup akhirnya benturan. Mobil dari rental mengalami kerusakan pecah lampu depan,” papar dia.

Hari mengaku tidak sedangn mengawal siapa pun dan memang tidak dalam kondisi darurat ketika melanggar lampu merah.

Terkait alasan pemukulan, ia mengaku khilaf karena melihat mobil rental yang dipakainya rusak karena ditabrak truk.

Pihak rental mobil sempat meminta SIM sang sopir truk. Namun demikian, SIM tersebut sudah dikembalikan kepada pemiliknya.

Dalam hal ini, Hari mengaku bukan dirinya yang menahan SIM sang sopir truk.

“Kalau mukul saya mengaku salah. Saya khilaf. Untuk SIM-nya dari rental biar komunikasi lebih lanjut karena mobil rentalnya mengalami kerusakan,” jelas dia.

Di sisi lain, untuk ganti rugi kerusakan mobil sudah dikaver asuransi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG