GenPI.co Jateng - Belasan rumah di Kabupaten Temanggung rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (10/8).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan bencana puting beliung merusak setidaknya 12 rumah di lereng Gunung Sindoro wilayah Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Ini termasuk satu Kantor Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Pringapus
Maka dari itu, BPBD Kabupaten Temanggung, relawan, TNI dan Polri bersama warga, bergotong royong untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat puting beliung, Kamis.
“Desa yang terdampak di Dusun Nglarangan, Desa Kataan, dan Dusun Banaran, Desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (12/8).
Toifur mengatakan angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut dia, angin berhembus dari timur, disertai hujan dengan durasi sekitar 10 menit.
Angin kencang ini mengakibatkan beberapa rumah warga rusak pada bagian atap.
Misalnya, genting yang terbang terbawa angin kencang, genting yang jatuh di tanah atau eternit rumah.
Beruntung, tidak terdapat korban jiwa pada peristiwa itu.
BPBD mencatat di Dusun Banaran, Desa Pringapus terdapat 6 bangunan rusak pada bagian atap.
“Total kerugian mencapai Rp18 juta,” papar dia.
Sedangkan di Dusun Nglarangan Desa Kataan, kerusakan terjadi pada 6 rumah. Total kerugian Rp20 juta.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Muh Amin mengapresiasi respon cepat BPBD.
Menurut dia, tanggung jawab dari BPDB diperlukan dalam penanganan bencana di daerah.
Apresiasi juga diberikan pada relawan, TNI dan Polri serta masyarakat yang tanggap dan langsung membantu dalam penanganan bencana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News