GenPI.co Jateng - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Jamal Wiwoho turut mengomentari terkait kasus tewasnya Brigadir J yang menjadi perhatian publik saat ini.
Rektor mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kapolri dalam menyelesaikan kasus tewasnya Brigadir J secara tuntas.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI dari berbagai kesempatan secara konsisten," kata Jamal, dikutip ayosolo.id, Kamis (11/8).
Selain itu, Rektor UNS juga juga mengapresiasi keterlibatan dari Komnas HAM, LPSK, dan tim Forensik.
“Ini tidak hanya dari Polri, namun juga melibatkan dari forensik Angkatan Darat untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi serta motif dari kasus pembunuhan tersebut,” papar dia.
Menurut Jamal, nampaknya masyarakat masih ingin kejelasan terkait modus operandinya pembunuhan terhadap Brigadir J yang diotaki atasannya, mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
"Dengan diumumkannya oleh Bapak Kapolri tersangkanya ada 4 salah satunya seorang jenderal bintang dua, saya yakin masyarakat sudah mengapresiasi terhadap Polri walaupun masyarakat masih menunggu modus operandi dari pembunuhan tersebut," ungkap dia.
Jamal menambahkan sejak awal masyarakat sudah memberikan dukungan serta menunjukkan perannya untuk mengawal dan mengawasi segala upaya dalam penegakan hukum dalam kasus ini.
Apalagi ada komitmen dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penegakan hukum tersebut.
"Inilah makanya, kita harus support apa yang dilakukan Bapak Kapolri," tutur dia.
Seperti diketahui, Polri masih bekerja keras mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.
Dalam perkembangannya, Polri telah menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News