GenPI.co Jateng - Istri prajurit TNI, Rina Wulandari, korban penembakan di Semarang semakin membaik.
Istri almarhum Kopda Muslimin ini sudah keluar dari ruang ICU setelah dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang.
"Sudah keluar dari ICU dan dirawat di ruangan biasa," kata Koordinator Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr Kariadi Semarang Vivi Vira Viridianti, Selasa (9/8).
Vivi menjelaskan kondisi Rina Wulandari berangsur membaik.
Selama 18 hari terbaring di RSUP Dr Kariadi, Rina Wulandari sempat menjalani operasi untuk kali kedua di bagian perut tempat proyektil bersarang. Dia pun dirawat di ruang ICU.
Rina mengalami luka berat di bagian perut karena sebuah proyektil mencederai bagian organ dalamnya.
"Sudah sangat membaik dibanding dengan awal-awal dulu," imbuh Vivi.
Namun demikian, istri Kopda Muslimin ini tetap dipantau oleh pihak dokter rumah sakit maupun dari TNI AD.
Selain itu, selang ventilator yang dipasang di bagian mulut telah dilepas dan pasien sudah dapat berkomunikasi dengan baik.
"Kemungkinan minggu depan supaya bisa pulang, tunggu benar-benar pulih dulu," ungkap dia.
Seperti diketahui, Rina menjadi korban penembakan yang didalangi suaminya, Kopda M.
Rina ditembak di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pada Senin (18/7).
Dia pun harus menjalani operasi besar pengangkatan proyektil di RS Hermina Banyumanik Semarang.
Rina dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang karena kondisinya sempat memburuk.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News