Tetap Waspada! Gunung Merapi Alami 129 Kali Gempa Guguran

08 Agustus 2022 14:00

GenPI.co Jateng - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah terjadi 129 kali gempa guguran pada Minggu (7/8).

Hal ini berdasarkan pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan selain gempa guguran juga terjadi satu kali gempa vulkanik.

BACA JUGA:  Tetap Waspada Lur! Merapi Terpantau Luncurkan Awan Panas

"Gunung Merapi juga mengalami 152 gempa fase banyak dan 35 kali gempa embusan," ujar dia, Senin (8/8).

Agus menjelaskan dari pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian sekitar 30 meter di atas puncak.

BACA JUGA:  Waspada Lur! Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 13 Kali

Selain itu, tercatat 6 kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer ke arah barat daya.

"Terdengar dua kali suara guguran," imbuh Agus.

BACA JUGA:  Menikmati Eksotisme Gunung Merapi di Embung Manajar Selo

Di sisi lain, BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) untuk memantau deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi pada 7 Agustus 2022.

Hasil pengamatan ini menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,2 cm dalam 3 hari.

Berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 22-28 Juli 2022, teramati adanya pertumbuhan kubah barat daya maupun kubah lava.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1,672 juta meter kubik dan kubah tengah sebesar 2,796 juta meter kubik.

Selain itu, dari terjadi intensitas curah hujan sebesar 0,11 mm per jam selama 60 menit di Pos Kaliurang pada 22 dan 23 Juli 2022 lalu. 

Di samping itu, terjadi guguran material lama dan meluncur ke sisi barat atau arah Hulu Sungai Senowo pada Jumat pekan lalu.

Agus membeberkan sepanjang periode pengamatan 5 Agustus pukul 06.00 WIB-12.00 WIB tercatat terjadi 28 gempa guguran, 2 kali gempa embusan, 12 kali gempa multifase, dan 4 kali gempa vulkanik dangkal.

Dalam periode ini, guguran yang teramati dan terdengar sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maskimal 1.800 meter ke arah barat daya dan barat.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG