GenPI.co Jateng - Media sosial Facebook heboh dengan sebuah video berisi Ustaz Abu Bakar Ba'asyir yang menyampaikan Pancasila sebagai dasar negara karena berdasarkan Tauhid.
Video viral media sosial berdurasi 40 detik yang diunggah akun @KataKita 2 hari lalu.
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Ustaz Abdul Rohim, membenarkan sang ayah memang mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam sebuah video berdurasi 40 detik tersebut.
“Jadi memang benar video itu adalah Ustaz Abu Bakar Ba’asyir yang menjelaskan tentang bagaimana beliau memandang Pancasila saat ini,” ujar dia, dikutip ayosolo.id, Jumat (5/8).
Ustaz Rohim membeberkan menurut sang ayah ternyata para pendiri bangsa merumuskan Pancasila bagi negara justru sebagai jalan dan sebagai legitimasi bagi kaum muslimin di Indonesia.
Hal ini bagi mereka menerapkan syariat Islam secara mutlak, kaffah, sempurna mengingat sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ustaz Rohim menjelaskan dulu memang Abu Bakar Ba’asyir sempat menganggap Pancasila bertentangan dengan Islam.
“Tapi, kemudian setelah penelahaan tadi Pancasila pada prinsipnya adalah sebuah bentuk ketauhidan. Nah, dari situ makanya kemudian beliau menjelaskan ini kepada masyarakat supaya tidak terjadi kesalahan,” papar dia.
Menurut dia, pada prinsipnya Ustad Ba’asyir selama ini tidak pernah menolak konsep apa pun asalkan tidak bertentangan dengan Islam.
“Prinsip beliau seperti itu. Tapi, kalau suatu konsep atau apa pun itu bertentangan atau kemudian dibuat alat untuk menjadi sebuah hal yang berhadapan dengan Islam, maka pasti beliau akan menolak tersebut hal tersebut ya,” ungkap dia.
Ustaz Rohim menambahkan mengaku lupa kapan pastinya ceramah Ba’asyir tersebut.
Namun demikian, seingatnya momen tersebut adalah saat acara buka bersama ketika Ba’asyir diundang salah satu tetangga.
Sebenarnya video ini sudah viral beberapa waktu lalu, tapi karena mungkin tidak diangkat media sehingga tidak seviral ini.
“Ya bagus aja (viral). Setidaknya itu menjawab apa yang selama ini mungkin disalahpahami dari beliau terkait dengan sikap beliau pada Pancasila,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News