GenPI.co Jateng - Kota Semarang siaga penyakit cacar monyet menyusul ditemukannya kasus suspek di Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Kota Semarang bahkan telah menyiapkan tempat karantina bagi pasien suspek cacar monyet ini.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi terkait penyakit cacar monyet tersebut.
Ini misalnya, mulai dari memperketat protokol kesehatan di pintu masuk Kota Semarang seperti bandara dan pelabuhan.
"Sudah saya instruksi untuk memperketat. Ada screening dulu kalau ada potensi ya dikarantina," kata dia, dikutip ayosemarang.com, Kamis (4/8).
Hakam menambahkan pihaknya juga meminta semua rumah sakit di Semarang untuk siaga.
"Sebetulnya kan dari kemarin rumah sakit juga sudah merawat pasien covid-19. Kalau nantinya ada yang suspect, fasilitas kesehatannya sudah tersedia terutama tempat karantina," papar dia.
Hakam menegaskan di Kota Semarang belum ada pasien yang terjangkit cacar monyet.
"Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan adanya pasien cacat monyet di Kota Semarang," ungkap dia.
Meskipun demikian, pihaknya selalu waspada terhadap berbagai penyakit baru.
Terlebih di beberapa negara maju, pasien cacar monyet jumlahnya sudah ribuan.
Hakam menambahkan cacar monyet ini hampir sama dengan cacar biasa.
Akan tetapi, perbedaannya adalah ada pembesaran pada kelenjar getah bening pada cacar monyet.
"Lalu gejala lainnya seperti ruam ada luka bernanah yang berair dan terjadi selama 4 minggu," tutur dia.
Selain itu, penularan cacar monyet ini bisa melalui sentuhan dan cairan air liur bagi orang yang suspek.
"Kalau dari hewan juga bukan dari monyet saja, tapi bisa hewan apa pun," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News