Indeks Bisnis UMKM BRI Q2 2022: Tangguh, Produktivitas Memelesat

02 Agustus 2022 18:00

GenPI.co Jateng - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) alias BRI Tbk menilai bisnis UMKM menggeliat berdasarkan Indeks Bisnis (IB) UMKM kuartal II 2022.

Hal itu terjadi karena adan peningkatan mobilitas masyarakat yang terjadi pada kuartal kedua tahun ini.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan ada sejumlah faktor kunci penting yang mendorong pemulihan UMKM.

BACA JUGA:  Diadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15%

Pertama, pertumbuhan ekonomi yang terus membaik sehingga mendongkrak daya beli masyarakat.

Kedua, situasi pandemi yang terkendali. Ketiga, peningkatan permintaan masyarakat dari momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN), yakni puasa dan Idulfitri yang jatuh pada bulan April-Mei 2022.

BACA JUGA:  BRI Gaet Mirae Asset Sekuritas demi Perluas Investasi Pasar Modal

Oleh karena itu, hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM menunjukkan kenaikan indeks bisnis UMKM dari 104,6 pada kuartal pertama 2022 menjadi 109,4 pada kuartal kedua 2022.

Indeks bisnis di atas 100 menunjukan kondisi ekspansi UMKM berada di level optimistis.

BACA JUGA:  Paling Digemari, Transaksi Digital Banking Apps BRImo Naik 136,5%

“Indeks bisnis yang terus meningkat di tahun ini menunjukan kondisi UMKM dapat terus melakukan ekspansi di tengah tren kenaikan inflasi dan berbagai tantangan dinamika ekonomi global lainnya,” ucapnya.

Sebagian besar komponen penyusun indeks bisnis UMKM pada kuartal kedua 2022 menunjukkan kenaikan.

Komponen rata-rata harga jual mencatat indeks tertinggi dan berada di atas ambang batas 100.

Hal tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan dan kenaikan harga bahan baku.

Survei itu menangkap pelaku UMKM terpaksa harus menaikkan harga jual produknya meski nilai kenaikan tidak sebesar pada kuartal pertama 2022.

Meskipun demikian, produktivitas pelaku UMKM yang ditinjau dari volume produksi masih tetap meningkat.

Hal itu sejalan dengan peningkatan permintaan selama HBKN, libur panjang, serta momentum panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi.

Nilai penjualan pelaku UMKM pun terdampak positif dengan mencatatkan tren kenaikan yang signifikan.

Hal itu membuat pelaku UMKM meningkatkan persediaan bahan baku dan barang jadi untuk mengantisipasi kenaikan volume produksi dan penjualan.

Investasi juga meningkat sejalan dengan prospek perekonomian yang diperkirakan akan semakin pulih kedepan.

Namun, kondisi kelangkaan ini sebetulnya telah membaik dibandingkan kuartal sebelumnya. Misalnya, sebanyak 97,1 persen pelaku UMKM yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku menyatakan mengalami kenaikan harga yang tinggi.

Sementara itu, sebanyak 73,7 persen menyatakan mengalami kelangkaan.

Pada survei kuartal kedua 2022, persentase responden yang menyatakan mengalami kenaikan harga yang tinggi menurun signifikan menjadi 67,5 persen.

Di sisi lain, yang menyatakan mengalami kelangkaan menurun drastis menjadi 38,5 persen. Gambaran itu hampir sama pada komoditas lainnya, seperti tepung terigu, kedelai, jagung, dan bahan bakar gas yaitu kelangkaan berkurang dan tekanan kenaikan harga menurun.

Dilihat dari aspek sektoral, sektor konstruksi memiliki indeks tertinggi dan meningkat dari kuartal sebelumnya.

Hal ini terjadi lantaran masyarakat cenderung melakukan kegiatan renovasi atau pembangunan rumah untuk menyambut HBKN sekaligus mengantisipasi musim penghujan.

Di sisi lain, hanya sektor pertanian yang diketahui mengalami penurunan indeks bisnis pada kuartal kedua 2022.

Sektor pertanian turun dari 104,2 pada kuartal pertama 2022 menjadi 98,7 kuartal kedua 2022.

Hal itu akibat menurunnya harga jual hasil pertanian seperti gabah dan hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, cokelat sehingga menggerus nilai penjualan.

Kondisi itu diperburuk kenaikan harga pupuk dan obat-obatan dan disertai pula dengan kelangkaan di beberapa daerah.

“Ke depan, sebagian besar pelaku UMKM memperkirakan kinerja usahanya akan semakin membaik, seperti tercermin pada level Ekspektasi IB UMKM yang tetap berada di level yang tinggi 128,3. Ekspektasi IB UMKM yang tinggi pada kuartal II-2022 ini, menggambarkan tetap terjaganya optimisme pelaku UMKM menyongsong kuartal III-2022,” ujarnya.

Optimisme ini ditopang oleh sejumlah faktor, antara lain perekonomian yang diproyeksikan akan semakin pulih, pandemi covid-19 yang tetap terkendali, serta mulai meredanya kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku yang tinggi, menyusul gangguan rantai pasok yang berangsur pulih.

Pelaku UMKM yang menjadi responden juga mengaku kondisi ekonomi dan bisnis pada kuartal kedua 2022 makin membaik bila dibandingkan kuartal sebelumnya.

Kondisi ini tecermin dari Indeks Sentimen Bisnis (ISB) pelaku UMKM kuartal kedua 2022 yang naik ke level 126,1 dari level 121,5 pada kuartal I-2022.

Ke depan, sentimen bisnis UMKM tetap positif dan tinggi seperti tercermin pada Indeks Ekspektasi ISB yang tinggi

ISB disusun dari dua komponen, yakni Indeks Situasi Sekarang (ISS) dan Indeks Ekspektasi (IE) tetap stabil pada kuartal II-2022 ini. 

Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik signifikan dari 100,0 menjadi 109,2 dan Indeks Ekspektasi (IE) yang stabil pada level 142,9 dari level 143,0 pada survei kuartal sebelumnya.

Peningkatan ISS terutama dipicu oleh pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi pandemi covid-19 yang terkendali, meredanya kelangkaan dan kenaikan harga bahan input di sebagian sektor, serta peningkatan aktivitas usaha nasabah.

“Secara umum pelaku UMKM memperkirakan kondisi perekonomian dan bisnis secara umum masih akan mengalami perbaikan ke depan,” ungkap Supari.

Di samping itu, pelaku UMKM menilai peran serta pemerintah dalam meningkatkan aktivitas bisnis mengalami peningkatan.

Hal ini tercermin pada Indeks Kepercayaan pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang jauh di atas ambang batas 100 dan meningkat dari 128,9 pada kuartal I-2022 menjadi 133,9 pada kuartal-II 2022. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng
bri   bbri   umkm   indeks bisnis umkm   pandemi   kelangkaan   umkm bri  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG