GenPI.co Jateng - Keraton Solo akan tetap menggelar kirab malam 1 Suro meski kerbau (kebo) bule tengah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hal ini disampaikan oleh Pengageng Parentah Keraton Kasunanan KGPH Dipo Kusumo saat melakukan konferensi pers di Keraton Solo, Kamis (28/7) siang.
Kirab 1 Suro Keraton Solo dijadwalkan digelar besok, Jumat (29/7).
Sebelumnya, kirab ini vakum selama 2 tahun karena pandemi Covid-19.
"Dinas Kesehatan tetap mengizinkan penyelenggaraan kirab," kata dia.
Gusti Dipo menyampaikan ada sebanyak 5 kebo bule keturunan Kiai Slamet yang sudah sembuh dari PMK.
Kebo bule ini dikarantina untuk penyembuhan sejak Selasa (26/7).
Kebo bule yang telah sembuh dari penyakit mulut dan kuku ini dimungkinkan bisa mengikuti acara kirab malam 1 Suro besok.
"Kerbau bule yang dikirab dari tahun ke tahun berbeda-beda jumlahnya. Saat ini yang kami siapkan ada 5 itu yang tidak terindikasi PMK," papar dia.
Di sisi lain, masih ada 11 ekor kebo bule yang terjangkit PMK.
"Total kerbau saat ini jumlahnya 16," imbuh dia.
Gusti Dipo menjelaskan malam 1 Suro ini merupakan budaya Jawa.
“Ini tentang apa yang sudah dilaksanakan. Apa yang akan dilaksanakan dan apa yang sedang dilaksanakan. Makna simbolisnya adalah berkaitan dengan sesaji yang diberikan doa bersama," ungkap dia.
Di samping itu, serangkaian acara pada kirab malam 1 Suro ini terdiri dari doa bersama, kirab, meditasi atau semedi, salat hajat di Masjid Kertosono, dan diakhiri salat Subuh.
Adapun kirab 1 Sura Keraton Solo akan digelar pada Jumat (29/7) malam hingga Sabtu (30/7) menjelang Subuh dari Kori Kamandungan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News