8 Bahan Pangan Pokok di Jateng Ini Dapat Subsidi, Apa Saja?

23 Juli 2022 04:00

GenPI.co Jateng - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberi subsidi 8 pangan pokok strategis.

Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.

Selain itu, Pemprov Jateng juga memfasilitasi distribusi untuk memotong rantai pasokan di pasaran.

BACA JUGA:  Jersei Persis Solo, Kaesang: Harga Rp 799.000, Rp 1.000 Parkir

Dengan demikian, petani tetap mendapat harga bagus, dan konsumen tidak tercekik harga mahal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng Dyah Lukisari mengatakan fasilitasi distribusi dilakukan untuk 8 pangan pokok strategis.

BACA JUGA:  Harga Bahan Pokok di Solo Stabil, Tapi Bawang Merah Naik

Subsidi diberikan untuk komoditas cabai, bawang, beras, telur, gula, minyak, sayur, jagung serta daging sapi.

Adapun total fasilitasi distribusi yang telah dilakukan mencapai 1.308.596 kilogram.

BACA JUGA:  Ada Bubur Kacang Ijo Donat di Pasar Legi, Harganya Bikin Melongo

Bahan pokok ini disalurkan pada beberapa kota yang mengalami kenaikan harga yang tinggi.

Ini antara lain di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Temanggung, dan peternak ayam di Kendal.

“Fasilitasi distribusi yang kami lakukan adalah dengan menyubsidi terkait proses transportasi, bongkar muat, dan packing,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (22/7).

Dyah menjelaskan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan PD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) selaku BUMD.

Kerja sama ini untuk menyalurkan produk pangan strategis ke konsumen melalui fasilitasi distribusi.

“Ini akan terus kami lakukan. Sumber anggaran kami selain dari APBD, juga dari pusat, dalam hal ini Badan Pangan Nasional (Bapanas),” papar dia.

Di sisi lain, pihaknya juga melakukan operasi pasar.

Operasi pasar ini  bekerja sama dengan Bank Jateng dan PD CMJT.

Total ada 85.000 kg komoditas berupa cabai, bawang merah, dan jagung, yang diintervensi Pemprov Jateng.

Komoditas ini didistribusikan di 5 titik, yakni Kota Semarang, Cilacap, Banyumas, Kota Tegal, dan Kota Solo.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dishanpan Jateng Sri Broto Rini menambahkan kenaikan beberapa pangan pokok strategis disebabkan anomali cuaca.

Hal ini mengakibatkan produksi sentra penghasil pangan pokok tidak maksimal.

“Selain itu, Jateng sebagai penyangga pangan nasional kami juga menyuplai kebutuhan di daerah lain. Sebenarnya produksi kita surplus, namun sekitar 50% beredar ke daerah lain, seperti Jakarta, Padang, Riau, dan Lampung,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG