GenPI.co Jateng - Rekayasa lalu lintas disiapkan menyusul adanya perbaikan Jembatan Wonokerto di Jalan Pantura Demak-Semarang.
"Skema rekayasa lalu lintas yang kami siapkan untuk arus lalu lintas dari arah Semarang ke Demak nantinya ada contraflow sehingga arus lalu lintas tetap berjalan," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, Rabu (21/7).
Nantinya ada 2 arus dalam satu jalan yang akan dibagi dua lajur yang berada di jembatan sebelahnya atau jembatan.
Pihaknya juga sudah membuat jalur baru dari arah Semarang ke Demak melewati depan PT NBI kemudian keluar melalui depan SMA N 1 Karangtengah.
Polres Demak juga menyosialisasikan rekayasa lalu lintas ini melalui media sosial maupun pemasangan spanduk terkait pembangunan Jembatan Wonokerto.
Spanduk tersebut terpasang di perbatasan Kudus, Jepara, Grobogan, dan Semarang.
Jalur alternatif yang disediakan, yakni dari Demak ke Semarang bisa melewati jalan pertigaan Halte Buyaran, Guntur, Karangawen, Mranggen, Semarang atau pertigaan Onggorawe, Bulusari, Mranggen, Semarang.
Sementara kendaraan dari arah Semarang menuju Kudus bisa melewati Jalan Semarang - Purwodadi untuk menghindari ketersendatan arus lalu lintas.
Di sisi lain, Jembatan Wonokerto yang dibongkar merupakan jembatan dua dengan panjang 75 meter dan lebar 11 meter yang usianya hampir 50 tahun.
Sedangkan jembatan pertama sudah ada perbaikan sehingga nantinya arus kendaraan dari arah Semarang maupun Kudus melalui 1 jembatan.
Polres memperkirakan Jalur Pantura Demak akan terjadi akan membuat arus lalu lintas tersendat selama pembangunan Jembatan Wonokerto yang rencananya selesai pada April 2023.
"Nantinya, kami akan selalu mengevaluasi kinerja dan menurunkan personel di pos-pos yang ada di jalur alternatif untuk menghindari ketersendatan arus lalu lintas," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News