Kisah Sukses Lulusan SMKN Jateng di Jepang, Bisa Modali Orang Tua

20 Juli 2022 08:00

GenPI.co Jateng - Sederet lulusan SMKN Jawa Tengah terbukti telah sukses hingga bekerja ke negeri orang.

Berasal dari keluarga kurang mampu, kini 2 lulus SMKN Jawa Tengah, Rizki Indra Pratama dan Dwi Angga Setiawan bekerja di Jepang.

Rizki Indra Pratama merupakan lulusan angkatan 2 SMKN Jateng kampus Pati.

BACA JUGA:  SMKN Jateng Buka Pendaftaran 264 Siswa Tidak Mampu, Semua Gratis!

Dia berasal dari Desa Keser RT 04 RW 02 Tunjungan, Kabupaten Blora.

Rizki yang lulus pada 2018 berhasil diterima bekerja di perusahaan yang bergerak bidang pengecatan AC di Jepang.

BACA JUGA:  Jumlah Lulusan SMP Tak Sebanding Daya Tampung SMAN/SMKN di Jateng

“Setelah saya lulus, saya disalurkan kerja di Jepang. Alhamdulillah saya sudah pernah mengikuti ekstrakurikuler bahasa Jepang saat di SMKN Jateng. Saat bekerja di Jepang bidang pengecatan AC rumah, AC pabrik, dan juga AC kapal,” ujar dia, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (19/7).

Putra dari pasangan Joko Eko Supriyanto dan Lestari itu sudah 3,5 tahun bekerja di Jepang.

BACA JUGA:  80% Lulusan SMKN Jawa Tengah Sudah Diterima Kerja

Saat ini, Rizki mampu mengubah kondisi ekonomi keluarganya.

“Saya sudah 3,5 tahun lebih bekerja di sini, dan alhamdulillah saya bisa mengubah perekonomian keluarga,” tutur dia.

Rizki memberikan modal orang tua untuk berdagang sehingga mereka mendapatkan pendapatan yang jelas.

“Saya membelikan mobil orang tua dan juga sepeda motor adik saya yang masih sekolah. Ada juga tanah untuk investasi masa depan, dan menabung buat buka usaha sepulang dari Jepang nantinya,” papar dia.

Bagi Rizki, SMKN Jawa Tengah memberikan banyak pelajaran, terutama kedisiplinan.

Selain itu, sangat membantu untuk siswa kurang mampu dalam meraih cita-citanya.

SMKN Jateng tidak dipungut biaya sepeser pun, termasuk asrama, makan, dan perlengkapan alat sekolah.

Cerita kesuksesan juga diungkapkan Dwi Angga Setiawan, lulusan SMKN Jawa Tengah kampus Semarang.

Kini putra pasangan dari Tarudi dan Ramijah mendapat gaji Rp 16 juta per bulan sejak bekerja di Jepang.

“Saya alumni waktu itu lulus tahun 2018, dan Alhamdulillah setelah lulus saya bekerja di Jepang sebagai operator CNC. Awalnya ada lowongan pemagangan ke Jepang, saya minat dan mendaftar. Alhamdulillah saya berhasil keterima,” ungkap dia.

Dari pendapatannya per bulan itu, Angga mampu mengangkat derajat orang tuanya.

“Dengan gaji itu, sampai saat ini saya sudah membeli tanah dan merenovasi rumah keluarga saya,” tutur pemuda asal Desa Punggurharjo RT 03 RW 01 Pancur, Rembang.

Menurutnya, SMKN Jateng memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan meraih cita-citanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG