GenPI.co Jateng - Cuaca ekstrem diprakirakan terjadi di Jawa Tengah selama 3 hari ini pada Minggu (17/7) sampai dengan Selasa (19/7).
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno menuturkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, anomali suhu permukaan air laut di Samudera Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa meningkat.
Kondisi ini ditambah dengan aktifnya gelombang atmosfer Rossby equator dan Kelvin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
"BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata dia, Senin (18/7).
Sutikno menjelaskan BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 3 hari ke depan.
“Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung,” jelas dia.
Minggu, 17 Juli 2022
Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Temanggung, Wonosobo, Kab./Kota Magelang dan sekitarnya.
Senin, 18 Juli 2022
Banjarnegara, Kebumen, Temanggung, Wonosobo, Jepara, dan sekitarnya.
Selasa, 19 Juli 2022
Demak, Grobogan, Jepara dan sekitarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News