GenPI.co Jateng - Sebanyak 5 daerah di Jawa Tengah menjadi sasaran utama pengentasan kemiskinan ekstrem.
Namun demikian, persoalan ini butuh gotong-royong berbagai pihak.
Kelima daerah ini adalah Banyumas, Kebumen, Pemalang, Banjarnegara, dan Brebes.
“Kami punya PR (pekerjaan rumah) untuk menurunkan kemiskinan ekstrem. Ada 5 daerah yang jadi perhatian. Program dari pemerintah hanya memberikan top up kepada keluarga miskin. Saya pikir itu saja tidak cukup, karena persoalan kemiskinan itu ada soal rumah, jamban, air, dan penerangan,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (22/12).
Menurut dia, penanganan kemiskinan ekstrem di kelima daerah sudah berjalan baik.
Pihaknya berharap banyak pihak mau ikut bergotong-royong agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cepat.
Ganjar menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan program bantuan top up yang telah mencapai 90%.
Akan tetapi, bantuan lain seperti jambanisasi, listrik, air, dan rumah, perlu dilakukan bersama-sama.
Maka dari itu, pihaknya mendorong BUMN, BUMD, Baznas, dan lembaga lainnya diminta membantu melalui program corporate social responsibility (CSR).
Program pengentasan kemiskinan ini salah satunya didukung PLN yang membantu pemasangan listrik gratis dengan sasaran 750 rumah tangga.
“Alhamdulillah PLN memberikan bantuan dari sisi penerangan sehingga menangani kemiskinan dari sisi kemiskinan itu bisa diselesaikan. Ada 750 sambungan di mana 711 (sambungan) sudah terpasang, dan dari APBD kita juga sudah bantu 698 (sambungan). Kami kombinasikan agar lebih cepat,” papar dia.
Sementara itu, GM PLN Unit Induk Distribusi Jateng DIY, Irwansyah, mengatakan pihaknya akan mendukung penuh penanganan kemiskinan ekstrem di Jateng dari sektor penerangan.
“Sementara untuk tahun depan, kami akan kembali bantu pemasangan untuk 2.500 rumah tangga,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News