GenPI.co Jateng - Banjir di Pati menerjang sebanyak 26 desa sejak Kamis (14/7). Sedangkan rumah warga yang mengalami kerusakan sebanyak 42 unit.
"Sebanyak 26 desa yang terdampak banjir pada Kamis (14/7) tersebut, tersebar di 4 kecamatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Pati Budi Mulyawan, Jumat (15/7).
Banjir bandang Pati di Kecamatan Margoyoso tercatat ada 6 desa, yakni Desa Bulumanis Kidul, Bulumanis Lor, Tunjungrejo, Waturoyo, Cebolek, dan Sekarjalak.
Sementara di Kecamatan Trangkil banjir menggenangi Desa Karangwage.
Di Kecamatan Pati banjir terjadi di 14 desa, mulai dari Desa Dengkek, Cengkok, Setulan, Semampir, Geta'an, Kalidoro, Sarirejo, Ngipik, Sidokerto, Payang, Mulyoharjo, Kutoharjo, Ngepungrejo, dan Widorokandang.
Di Kecamatan Wedarijaksa banjir di 5 desa, mulai dari Desa Margorejo, Tawangharjo, Jontro, Nguren Siti, dan Nguren Rejo.
Adapun rumah yang rusak di Desa Bulumanis Kidul (Margoyoso) tercatat ada 17 rumah.
Di Kelurahan Parengan ada 11 rumah warga mengalami rusak berat dan di Desa Tunjungrejo terdapat 8 rumah rusak berat, 2 rumah rusak sedang, dan 4 rumah rusak ringan.
Budi menjelaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pati menemukan ada 1 titik tanggul sungai yang jebol di Desa Bulumanis Kidul.
Kondisi ini membuat 6 rumah hanyut dan 11 rumah rusak ringan.
“Banjir di Desa Tunjungrejo disebabkan tanggul Sungai Sat jebol sehingga mengakibatkan 7 rumah warga lenyap, sementara 7 rumah lain mengalami rusak berat,” papar dia.
Selain itu, Rumah Sakit Umum Soewondo Pati juga kebanjiran sehingga sempat mengganggu pelayanan kesehatan.
Begitu pula dengan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) yang juga tergenang.
“Warga yang mengungsi ada 55 jiwa dari 14 keluarga di Desa Bulumanis. Ada 425 warga Kelurahan Kalidoro yang mengungsi di Masjid Kalidoro, namun saat ini telah kembali ke rumah masing-masing,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News